ANALISIS SKALA PRIORITAS PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG RUMAH SUSUN KOTA MADIUN DENGAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v7i1.6947Keywords:
AHP, Indeks Kondisi, Biaya, Prioritas Pemeliharaan, Expert Choice 11Abstract
Perkembangan pembangunan terus meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga perlu diadakannya pemeliharaan pada bangunan gedung. Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung, bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyati dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan social, budaya, maupun kegiatan khusus. Penelitian ini mengambil objek pada gedung Rusunawa Manis Raya Kota Madiun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu penilaian kondisi fisik bangunan dan menentukan urutan prioritas penanganan pemeliharaan bangunan. Metode yang digunakan adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process) sebagai metode pengambilan keputusan dalam menentukan urutan prioritas komponen mana saja yang dilakukan pemeliharaan atau perbaikan dengan mempertimbangkan indeks kondisi bangunan, biaya pemeliharaan, dan umur layan komponen bangunan. Proses perhitungan juga dibantu Software Expert Choice 11 sebagai kontrol perhitungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian indeks kondisi fisik bangunan gedung Rusunawa Kota Madiun menunjukkan angka sebesar 90,044 % dengan kategori kondisi baik sekali dan prioritas pemeliharaan bangunan gedung dengan urutan: genteng, pipa air bersih, kran air, permukaan lantai, penutup plafond, lampu, stop kontak, handle pintu, cat plafond, cat dinding, AC, dinding pagar, area parkir, taman.References
[1] Anonim. (1984). Glossary of Maintenance Management Terms in Terotechnology. London: HMSO.
[2] Saaty, T.L. (1993). Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo.
[3] Smith, G. (2012). Barthes on Jamie: Myth and the TV revolutionary. Journal of Media Practice, 13, 3-17. http://dx.doi.org/10.1386/jmpr.13.1.3_1.
[4] Anonim. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Gedung. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
[5] Kusnadi, E. (2011). Sistem Pendukung Keputusan Pemeliharaan Bangunan Sekolah Negeri (Studi Kasus di Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang), Tesis. Universitas Sebelas Maret.
[6] Saaty, T. L. (1991). Pengambilan Keputusan: Proses Hirarki untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi Kompleks. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
[7] Sutikno. (2009). Sistem Penentuan Skala Prioritas Pemeliharaan Bangunan Sekolah (Studi kasus: SMA Negeri 1 Singkawang). Universitas Sebelas Maret.
[8] Uzarski, D. R., & Burley, L. A. (1997). Assesing Building Condition by the Use of Condition Indexes. Boston: Proceeding Infrastructure Condition Assesment.
[9] Wijayanti, A. R. (2015). Skala Prioritas Pemeliharaan Gedung Kantor Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah V Jayapura. Surakarta: Magister Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret.
[10] Feriansyah. (2020). Skala Prioritas Pemeliharaan Bangunan Pada Gedung Kantor Kelurahan Karang Rejo Kota Tarakan. Jurnal.
[11] Kawedar Restuning, H. P. (2022). Analisis Tingkat Kerusakan Dan Estimasi Biaya Pemeliharaan Bangunan Gedung Rusunawa Putri Universitas Jember. Jember: Universitas Jember.
[12] Fuad & Revias. (2015). Penentuan Prioritas Perawatan Bangunan Gedung Museum Situs Taman Purbakala Sriwijaya Kota Palembang. Palembang: Politeknik Sriwijaya.