REMAJA PUTRI SEHAT DAN BEBAS KEPUTIHAN DENGAN WASH (Water, Sanitation and Hygiene)
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v7i1.6963Keywords:
Keputihan, WASH, Remaja PutriAbstract
Permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja khususnya pada remaja putri diantaranya adalah fluor albus. Fluor albus adalah keputihan atau istilah yang kerap kali dijumpai keluarnya cairan berlebihan di vagina. Fluor albus terbagi atas dua macam yaitu fluor albus fisiologis (normal) dan fluor albus patologis (abnormal). WASH (Water, Sanitation and Hygiene) mencakup konsep air, sanitasi, dan kebersihan. Kondisi WASH yang buruk dapat berdampak signifikan terhadap personal hygiene sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesehatan reproduksi. Siswi di SMA Shalahuddin Malang belum pernah mendapatkan penyuluhan atau edukasi tentang kesehatan reproduksi. 5 dari 6 siswi tidak tahu cara cebok yang benar dan perbedaan keputihan yang normal dan abnormal. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meningkatkan kualitas hidup remaja dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dan seputar keputihan yang terjadi pada remaja. Hasil dari kegiatan ini tingkat pengetahuan siswi tentang keputihan sebelum dan sesudah diberi penyuluhan mengalami peningkatan 66,7% pada tingkat pengetahuan baik dan dari 15 siswi tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang setelah diberikan penyuluhan. Sejak dini mengetahui dan melakukan upaya pencegahan, dapat menekan prevalensi tingginya kejadian kanker serviks. Sebab keputihan yang tidak segera dilakukan penatalaksanaan dapat memicu timbulnya masalah kesehatan reproduksi khususnya tentang keputihan pada remaja putri saat ini.References
[1] J. R. Baltubalral, “ALdolescent Development (Perkembalngaln Remaljal),” Salri Pedialtr., vol. 12, no. 1, p. 21, Nov. 2016, doi: 10.14238/SP12.1.2010.21-9.
[2] G. Malncini, Z. Özall, R. Biolcalti, E. Trombini, alnd K. V. Petrides, “Tralit emotionall intelligence alnd aldolescent psychologicall well-being: al systemaltic review,” Int. J. ALdolesc. Youth, vol. 29, no. 1, 2024, doi: 10.1080/02673843.2023.2292057.
[3] T. Ricon alnd S. Leopold Kaltz, “The relaltionship between alttalchment quallity, empalthy skills, alnd morall judgement in aldolescents,” Int. J. ALdolesc. Youth, vol. 29, no. 1, 2024, doi: 10.1080/02673843.2023.2297573.
[4] AL. G. AL. M. Balktialnital Raltnal Etnis, “Pengalruh Rebusaln Dalun Sirih Hijalu terhaldalp Penurunaln Keputihaln Paltologis Walnital Usial Subur,” Wind. Heall., vol. 4, no. 4, pp. 307–313, 2021.
[5] T. E. W. P. Wulalndalri, “Peneralpaln Rebusaln Dalun Sirih Dallalm Mengaltalsi Keputihaln Paldal Remaljal Di Perum Malnunggall Keluralhaln Kalumaln Kotal Sallaltigal,” J. Kesehalt., vol. 2, no. 2, pp. 26–32, 2021.
[6] Wenny Ralhmalwalti alnd Dwi Normal Retnalningrum, “ALntifungi Test of Red Spinning Extralct (ALmalralnthus tricolor L.) on The Growth of Calndidal allbicalns,” Embrio, vol. 14, no. 1, pp. 69–75, 2022, doi: 10.36456/embrio.v14i1.4636.
[7] D. N. Retnalningrum alnd Wenny Ralhmalwalti, “ALntibalcteriall ALctivity Test of Malhkotal Dewal Fruit (Phallerial malcrocalrpal) Extralct algalinst Escherichial Coli Balcterial,” Embrio, vol. 15, no. 1, pp. 34–40, 2023, doi: 10.36456/embrio.v15i1.6533.
[8] N. H. Salri, Misralwalti, alnd R. Woferst, “Efek Rebusaln Dalun Sirih Untuk Menguralngi Keputihaln Paldal Walnital,” J. Ners Indones., vol. 2, no. 1, pp. 79–89, 2011.
[9] WHO, “Naltionall systems to support drinking-walter, salnitaltion alnd hygiene: Globall staltus report 2019. UN-Walter globall alnallysis alnd alssessment of salnitaltion alnd drinking-walter,” p. 144, 2019. ALvalilalble: https://www.who.int/walter_salnitaltion_heallth/publicaltions/glalals-report-2019/en/.
[10] “Messalkh, J.J.; Zalkalrials, H.C. Effect of educaltionall falctors on the use of clealn walter in rurall communities in the dry tropicall alreals, Ealst Nusal Tenggalral—Indonesial. Ecol. Environ. Conserv. 2019, 25, 92–97.
[11] “The Mealsurement alnd Monitoring of Walter Supply, Salnitaltion alnd Hygiene (WALSH) ALffordalbility The Mealsurement alnd Monitoring of Walter Supply, Salnitaltion alnd Hygiene (WALSH) ALffordalbility AL Missing Element of Monitoring of Sustalinalble Development Goall (SDG) Talrgets 6. 1 alnd 6.2 AL collalboraltion of the WHO-UNICEF Joint Monitoring Progralmme (JMP), the UN-Walter Globall ALnallysis alnd ALssessment of Salnitaltion alnd Drinking-Walter (GLALALS) alnd aln Expert Group on WALSH ALffordalbility,” 2021. ALvalilalble: www.unicef.org/walsh.
[12] N. Nurhidalyalti alnd . R., “Hubungaln Personall Hygiene Dengaln Kejaldialn Leukore,” J. Kebidalnaln, vol. 12, no. 01, p. 10, 2020, doi: 10.35872/jurkeb.v12i01.361.
[13] N. ALcyealnir, S. Malppeboki, S. Nalni Halsalnuddin Malkalssalr, alnd J. Perintis Kemerdekalaln, “Hubungaln Personall Hygiene Dengaln Kejaldialn Keputihaln Paldal Remaljal Putri Kelals XI,” JIMPK J. Ilm. Mhs. Penelit. Keperalwaltaln, vol. 1, no. 3, pp. 387–392, Oct. 2021, doi: 10.35892/JIMPK.V1I3.609.
[14] S. Saltrialni, I. S. Ilmal, alnd D. Dalniel, “Trends of Walter, Salnitaltion, alnd Hygiene (WALSH) Resealrch in Indonesial: AL Systemaltic Review,” Int. J. Environ. Res. Public Heallth, vol. 19, no. 3, Feb. 2022, doi: 10.3390/IJERPH19031617.
