PRODUKSI BENIH KENTANG MELALUI TEKNIK KULTUR IN VITRO

Authors

  • Syarif Husen Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang
  • Erny Ishartati Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang
  • Misbah Ruhiyat Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang
  • Ratih Juliati Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/ciastech.v1i1.718

Keywords:

benih, kentang, kultur in vitro

Abstract

Salah satu kendala utama dalam peningkatan produksi kentang di Indonesia adalah ketersediaan benih yang bermutu yang jumlahnya masih terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan petani. Untuk memenuhi kebutuhannya petani sering menggunakan cara tradisional ,yaitu dengan dengan menggunakan umbi hasil panen yang telah mengalami degenerasi dan terserang penyakit. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan benih kentang unggul bebas virus yang dihasilkan dari teknik kultur in vitro dalam bentuk planlet. Peluang usaha untuk pengadaaan benih kentang sangat prospektif namun para penangkar masih terkendala dengan aspek teknik dalam proses produksinya. Laboratorium kultur in vitro Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) telah berupanya untuk melakukan produksi benih ketang dalam bentuk planlet dengan teknik kultur in vitro utamanya  dalam upaya mendukung penyediaan benih kentang bermutu untuk memenuhi kebutuhan petani penegkar benih kentang.

References

Anonim.(2014) Teknis Perbanyakan Dan Sertifikasi Benih Kentang.Direktorat Perbenihan Hortikultura.Direktorat Jenderal Hortikultura. Kementrian Pertanian.Jakarta.

Dinas Pertanian Jawa Barat. (1993). Program Pembenihan Kentang di Jawa Barat†dalam “Kumpulan Makalah Training Penangkar Benih Kentang Bebas Penyakit IIIâ€. Dinas Pertanian Jawa Barat, Bandung.

Duriat, A.S. (1996). Cabai Merah Komoditas Prospektif dan Andalan. Teknologi Produksi CabaiMerah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Badan Litbang Pertanian

Gunawan, O.S. dan Afrizal, D. , (2009). Teknologi Aeroponik Terobosan Perbanyakan Cepat Benih Kentangâ€. Iptek Hortikultura. Nomor 5 September 2009. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Hidayat I.M dan Sahat.S.(1996).Teknik Perbanyakan Umbi Bibit Kentang Secara Cepat. Monograf No.3.Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang Barat.

Karjadi, A.K.(2002). Potensi Penerapan teknik Kultur Jaringan dan Perbanyakan Cepat dalamPengadaan Bibit kentang Berkualitas. Balai penelitian Tanaman Sayuran Lembang. Makalah Seminar Sehari Pengembangan KSP Sayuran Sembalun NTB, Mataram, Oktober 2002.

Karjadi,A.K (2016)Kultur Jaringan dan Mikropropagasi Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.).Iptek Tanaman Sayuran.No.008. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.Lembang.Bandung Barat.

Karjadi,A.K (2016).Produksi Benih Kentang ( Solanum tuberosum L.).Iptek Tanaman Sayuran.No.009. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.Lembang.Bandung Barat.

Karjadi,A.K (2016).Teknik Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Benih Kentang ( Solanum tuberosum L.).Iptek Tanaman Sayuran.No.010. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.Lembang.Bandung Barat.

Wattimena, G.A. ( 2000). Pengembangan Propagul Kentang Bermutu dan Kultivar Kentang Unggul dalam Mendukung Peningkatan Produksi Kentang di Indonesiaâ€. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB, 2 September 2000, IPB Bogor. 2000.

Downloads

Published

2018-10-03

Issue

Section

Pengabdian Pada Masyarakat Bidang Pertanian, Sumber Daya Alam, Pangan, Kesehatan dan Biomedis