Perancangan Mesin Penggiling Bumbu Pecel Menggunakan Penggerak Motor Listrik Dengan Metode Reverse Engineering
DOI:
https://doi.org/10.31328/js.v2i1.1283Keywords:
Mesin Grinding Serba Guna, Produksi Makanan, Sambel Pecel, Standar GMPAbstract
Sambel Pecel merupakan makanan khas Jawa Timur khususnya daerah Blitar, Kediri dan Tulungagung. Prospek wirausaha sambel pecel ini sangat menguntungkan dan berkelanjutan, karena makanan jenis ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat jawa timur dan menjadi pusat oleh - oleh bagi masyarakat pendatang. Produksi sambel pecel sekarang ini sudah mulai menyebar ditempat - tempat lain didaerah jawa timur, seperti daerah Pasuruan khususnya kecamatan Purwosari. Pengusaha sambel pecel cap "mawar" di Purwosari ini merupakan resep turunan dari keluarga yang berasal dari Blitar. Selama proses produksinya ditemukan beberapa kekurangan yang tidak mengikuti standar Good Manufacturing Practice (GMP) sehingga pada saat di uji laboratorium kesehatan masih belum lolos uji. Setelah dilakukan survei ditempat produksi terdapat salah satu proses yang tidak mengikuti standar GMP dalam produksi yaitu proses penggilingan kacang. oleh karena itu dalam kegiatan pengabdian masyarakat, tim akan mengkonsep mesin grinding serba guna untuk digunakan sebagai penggilingan kacang. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan, mesin penggiling sambel pecel dengan kapasitas alat 166,67 gram/menit menggunakan motor listrik 1 HP sebagai penggerak dapat digunakan mitra sebagai alat penggiling sambel pecel dengan mudah. Dengan adanya mesin penggiling ini, produksi mitra higienitas produk terjaga dan dapat meminimalisir biaya produksi sehingga keuntungan mitra meningkat.References
Adetola, S. Olufemi and Oyejide, A. James. 2015. Development of a Bone Milling Machine With Safety Hollow and Low Risk of Electrical Damage. International Journal of Modern Engineering Research. ISSN 2249-6645 Vol. 5 Iss. 6 P. 52-59.
Adeyemi, M. B. 2008. Mechanical Engineering Design. MEE 513 Federal University of Technology Minna. Nigeria.
Andamoyo, S. Dan Isroin L. 2012. Personal Hygiene. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Chandra, B. 2012. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:ECG.
Djiwo, S., Pohan, Gerald A. Dan Praswanto, Djoko H. 2018. Dryer Segel Botol Plastik Untuk Peningkatan Kwalitas Kemasan Botol Vitamin Unggas Di Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Jurnal Aplikasi dan Inovasi IPTEKS “SOLIDITASâ€. Vol 1, No.2, Hal 84-89.
Hidayati, D. 2012. Penerapan Good Manufacturing Practices di Industri Rajungan PT. Kelola Mina Laut. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo.
Rudiyanto, Heru. 2016. Kajian Good Manufacturing Practices (GMP) dan Kualitas Mutu Pada Wingko Berdasarkan SNI-01-4311-1996. Departemen Kesehatan Lingkungan. Universitas Airlangga Indonesia.
Sunday, B. and Ndaliman, M. B. 2015. Design of a Manual and Motorized Meet Grinding Machine. International Journal of Engineering Trends and Technology. ISSN 2231-5381Vol. 21 No. 2.
SNI ISO 22000:2009. Food Safety Management System – Requirements for Any Organization in the Food Chain. Badan Standarisasi Nasional.
Wibowo, N., Setiani, B. Etza, dan Hintono, A. 2018. Karakteristik Hedonik Sambel Pecel Hasil Substitusi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea) dengan Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Jurnal Teknologi Pangan. ISSN 2597-9892 Vol 2(1) hal. 46-49.
Wijaya, N. Dan P. Indri. 2016. Peningkatan Efisiensi dan Kapasitas Produksi Pada Proses Pengolahan Sambel Pecel, Keripik Tempe dan Keripik Singkong. Jurnal Teknologi Pangan.7(3) hal. 57-62.