Sanitasi Peralatan Dan Penggunaan Pewarna Makanan Sintesis Pada Jajanan Tradisional (Cenil Dan Lupis) Di Kelurahan Arjosari Kota Malang
Abstract
dan sudah berkarat, asap dari tungku (pawon) dengan bahan bakar kayu yang menyebabkan pencemaran udara, ketidaktahuan mitra dalam menggunakan pewarna sintesis yang tepat untuk cenil, dan kurang
dalam mempromosikan jajanan tradisional ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah memperbaiki sanitasi peralatan yang digunakan untuk pembuatan cenil dan lupis, mengurangi pencemaran udara selama produksi, menentukan batas maksimum penggunaan pewarna makanan sintesis pada cenil yang sesuai dengan BPOM, serta meningkatkan aspek pemasarannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pencarian referensi, sosialisasi dan pendampingan penggunaan pewarna makanan sintesis, desain alat untuk panci dengan bahan dasar stainless steel, penggantian tungku dengan kompor gas bertekanan tinggi, dan pembuatan banner. Hasilnya dapat memperbaiki higienitas peralatan yang digunakan karena terbuat dari stainless steel yang tidak mudah bereaksi dengan makanan, tidak adanya
pencemaran udara karena tidak menimbulkan asap di sekitar tempat produksi, mengetahui batas maksimum penggunaan pewarna makanan yang aman untuk dikonsumsi berdasarkan BPOM yaitu 70 mg/kg, atau setara dengan 1 tetes untuk tiap kg bahan. Kemudian dari aspek manajemennya, dengan adanya banner tersebut dapat memperkenalkan produk jajanan tradisional untuk menarik minat masyarakat.
Keywords
Article Metrics
Abstract view : 386 timesPDF view : 378 times
Full Text:
PDFReferences
Cahyadi,W. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara
Direktorat Registrasi Pangan Olahan, 2018. Kenali Pewarna Makanan Yang Membahayakan.
Badan POM RI. Jakarta
Enie dalam Tatung, N., 2013. Analisis Zat Pewarna dan Pemanis Sintetis Serta Uji
Mikrobiologis Pada Kue Cenil di Daerah Kota Yogyakarta. Skripsi Universitas
Atma Jaya Yogyakarta
Julaeha, L., Nurhayati, A., Mahmudatussa'adah, A., 2016. Penerapan Pengetahuan Bahan
Tambahan Pangan Pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Pendidikan Tata
Boga UPI. Jurnal Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016
Karunia, F. B., 2013. Kajian Penggunaan Zat Adiktif Makanan (Pemanis Dan Pewarna) Pada
Kudapan Bahan Pangan Lokal Di Pasar Kota Semarang. Food Science and Culinary
Education Journal Vol. 2 (2)
Peraturan Kepala BPOM RI no. 37, 2013. Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan
Pangan Pewarna. Badan POM RI, Jakarta
Ristianingrum, C.T., Moelyaningrum, A. D., Pujiati, R. S., 2018. Higiene Sanitasi dan Zat
Pewarna Rhodamin B pada Kue Cenil, Studi di Pasar Kecamatan Kota Kabupaten
Jember. Journal of Health Science and Prevention, Vol.2(2)
Rauf, Rusdin. 2013. Sanitasi dan HACCP. Graha Ilmu. Yogyakarta
Yulia, 2016. Higiene Sanitasi Makanan, Minuman, dan Sarana Sanitasi Terhadap Angka
Kuman Peralatan Makan dan Minum Pada Kantin. Jurnal Vokasi Kesehatan,
Volume II no. 1
Refbacks
- There are currently no refbacks.