Kemandirian Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis Singkong Pasca Program Stimulan Dana Melalui Transaksi Qordhul-Hasan Dimasa Wabah Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.31328/js.v4i2.2722Keywords:
Tangguh, ekonomi kreatif, makanan singkong, qordhul-hasan dan pandemik.Abstract
Tujuan program ini adalah melakukan pendampingan pada pelaku ekonomi kreatif pasca pelaksanaan ‘intervensi’ manajemen keuangan melalui transaksi qordhul-hasan. Metode pendampingan dilakukan dengan berinteraksi secara langsung yang dilakukan per pekan khususnya berkaitan dengan alokasi dana usaha melalu transaksi syari’ah qordhul-hasan. Hasil pendampingan pada pelaku ekonomi kreatif yang terdiri dari makanan siap saji berbasis singkong, pedagang sayur-sayuran (‘mlijo;jawa), usaha bengkel sepeda dan jasa ojek konvensional menunjukkan bahwa terdapat 3% kelompok yang tangguh, yaitu mlijo, bengkel dan makanan ringan (bakso). Sisanya mengalami kerugian, indikator kerugian adalah stimulant dana usaha 90% tidak kembali, faktor yang esensi khususnya pada makanan berbasis singkong dan jasa ojek konvensional adalah frekwensi orang keberadaan ‘lalu-lalang sangat kecil belum ditambah dengan adanya aturan ketat masa pelaksanaan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga masyarakat skala prioritas pada pada kebutuhan pokok. Dua hal yang menggembirakan adalah (i) disiplinnya masyarakat pada aturan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam mengantisipasi wabah covid-19 dan (ii) bangkitnya usaha makanan siap saji berbasis singkong karena didukung oleh hasil panen usahatani singkong, meskipun mereka telah selesai (lepas) dengan program stimulant dana. Dampak dan manfaat dari pengabdian ini adalah tumbuhnya semangat usaha untuk bangkit dengan stimulant dana usaha serta dukungan dari pemerintah tingkat desa. Kemandirian terbangun atas hasil interkasi antara pendamping dan kelompok sasaran. Atas dasar kondisi di atas, maka disarankan bahwa pendampingan akan tetap dilakukan karena kreativitas yang dimiliki kelompok sasaran dalam manajemen produksi cukup baik dan dapat ditumbuhkembangan mulai dari sekarang yang mereka katakana harus bangkit.Downloads
Published
2021-09-19
Issue
Section
Articles