Pengaruh Jarak dan Sudut Tangan Dengan Sensor Terhadap Waktu Respon Penyemprotan Fluida Hand Sanitizer Otomatis Pada Mobil
DOI:
https://doi.org/10.31328/js.v4i2.2813Keywords:
hand sanitizer, sensor ultrasonik, sensor infrared, virus coronaAbstract
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di dunia yang sudah berlangsung setahun lebih. Dibutuhkan berbagai cara untuk mencegah penyebarannya, salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan sabun maupun hand santizer. Permasalahannya, hand santizer yang banyak beredar sistem kerjanya masih manual dan kebanyakan diperuntukkan dipasang di perkantoran atau tempat-tempat umum lainnya, belum ada hand santizer otomatis yang dapat dipasang di mobil atau moda transportasi umum lainnya, padahal di tempat tersebut juga potensial terjadi penyebaran virus corona. Tujuan penelitian untuk mendesain dan membuat hand santizer otomatis yang compatible dipasang di mobil dan menguji pengaruh jarak dan sudut tangan dengan sensor terhadap waktu respon penyemprotan fluidanya. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan mendesain dan membuat alat handsanitizer otomatis pada mobil. Mekanisme alat terdiri dari sistem kontrol otomatis dengan 3 sensor, yaitu sensor ultrasonik, sensor infrared e18-d80nk dan sensor infrared obstacle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa handsanitizer otomatis dapat bekerja dengan baik. Jarak dan sudut tangan dengan sensor berpengaruh terhadap waktu respon penyemprotan fluida handsanitizer otomatis. Seiring semakin besarnya jarak dan sudut tangan dengan sensor menyebabkan waktu respon penyemprotan fluida semakin lama. Fluida hand sanitizer dapat menyemprot secara otomatis pada jarak tangan dengan sensor 2-8 cm, dan sudut tangan dengan sensor 5-15 derajat. Pada jarak tangan 2 cm, waktu respon sensor paling cepat hingga paling lambat berturut-turut adalah sensor infrared e18-d80nk (0,11 detik), sensor infrared obstacle (0,18 detik) dan sensor ultrasonik (0,46 detik). Pada sudut tangan 5 derajat ke bawah di depan sensor waktu respon sensor paling cepat hingga paling lambat berturut-turut adalah sensor infrared e18-d80nk (0,10 detik), sensor infrared obstacle (0,24 detik), dan sensor ultrasonik (0,44 detik).References
Asngad, A., & Nopitasari, N. (2018). Kualitas Gel Pembersih Tangan (Handsanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. 4(2), 61-70.
Hayat, A., & Munnawar, F. (2016). Antibacterial effectiveness of commercially available hand sanitizers. 13(3), 427-431.
Mathai, V., Das, A., Bailey, J. A., & Breuer, K. J. S. a. (2020). Airflows inside passenger cars and implications for airborne disease transmission. 7(1), eabe0166.
Sumbawati, M. S., Chandra, H. A., Wrahatnolo, T., Ningrum, L. E. C., Khotimah, K., & Fathoni, A. N. (2020). Design Automatic Hand Sanitizer Microcontroller Based using Arduino Nano and Ultrasonic Sensors as an Effort to Prevent the Spread of Covid-19. Paper presented at the International Joint Conference on Science and Engineering (IJCSE 2020).
Suwartika, R., & Sembada, G. (2020). Perancangan Sistem Keamanan Menggunakan Solenoid Door Lock Berbasis Arduino Uno pada Pintu Laboratorium di PT. XYZ. 4(1), 62-74.
Tafrikhatin, A., & Sugiyanto, D. S. (2020). Handsanitizer Otomatis Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Atmega 328 Guna Pencegahan Penularan Virus Corona. Jurnal E-Komtek (Elektro-Komputer-Teknik), 4(2), 127-135.
Wanarti, P., Nurhayati, N., Yundra, E., Rahmadian, R., Widodo, A., & Dermawan, M. A. (2020). Automatic Hand Sanitizer Container to Prevent the Spread of Corona Virus Disease. Paper presented at the International Joint Conference on Science and Engineering (IJCSE 2020).