Redesain Pembangunan Reservoar di Desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang

Authors

  • Dafid Irawan Universitas Widyagama
  • Riman Riman Universitas Widyagama
  • Abdul Halim Universitas Widyagama
  • Anis Purwaningsih Universitas Widyagama

DOI:

https://doi.org/10.31328/js.v5i2.4078

Keywords:

Redesain, Reservoar, Sliding, Geostudio V.12, SAP 2000

Abstract

Desa Sonowangi Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang memiliki daerah layanan 3 dusun dengan kondisi topografi yang berbukit-bukit, dimana posisi mata air lebih rendah dari posisi daerah pemukiman penduduk. Tempat penampungan air bersih atau dikenal dengan reservoar pada sistem penyediaan air bersih umumnya diperlukan untuk melayani kebutuhan desa/daerah layanan tersebut. Reservoar merupakan bangunan yang fungsinya sebagai tempat untuk penampungan air guna disalurkan ke pipa distribusi menuju rumah-rumah warga. Fungsi utama bangunan ini adalah untuk menyeimbangkan antara debit produksi dan debit pemakaian air bersih. Selain itu juga untuk menambah tekanan dan mengatur tekanan air. Reservoar di Desa Sonowangi terletak di atas bukit serta diketahui tidak aman stabilitas strukturnya yaitu terhadap sliding/kelongsoran. Sehingga perlu dilakukan redesain atau desain ulang bangunan reservoir ini. Metode redesain bangunan Reservoar Desa Sonowangi ini dilakukan dengan memperhitungkan stabilitas struktur dengan perbaikan struktural Reservoar agar tidak terjadi kasus sliding. Analisis stabilitas lereng di lokasi pekerjaan reservoar dilakukan dengan perhitungan menggunakan Software Geostudio V.12 dan analisis struktur Reservoar dilakukan dengan menggunakan Software SAP 2000. Hasil perhitungan volume reservoir Sonowangi yaitu sebesar 240 m3 dengan debit yang dialirkan sebesar 4 liter/detik. Hasil analisis redesain bangunan reservoar, didapatkan dimensi reservoar adalah 10m x 6m x 4,15m masing-masing dengan ambang bebas minimum 30 cm di atas permukaan air tertinggi dan dasar bak minimum 15 cm dari muka air terendah dengan kedalaman strouss yaitu 4 m dengan jumlah 20 buah dan diameter sebesar 25 cm.

References

Hermawan, O. H. dan Luthfianto, S. (2022) “Pelatihan Desain Site Plan Reservoir untuk Menampung Sumber Mata Air di Wisata Bukit Tangkeban Kabupaten Pemalang,†TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Lake, L. W. dan Carroll, H. B. (1986) Reservoir Characterization. Elsevier.

Nasional, B. S. (2011) “Tata Cara Perencanaan Teknik Jaringan Distribusi dan Unit Pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum,†SNI, 7509.

Prasetya, H. P., Umam, K. dan Rochmanto, D. (2021) “Reservoir Perencanaan Struktur Reservoir Air Bersih Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara,†Journal Civil Engineering Study, 1(01), hal. 1–7.

Statistik, B. P. (2021) “Kabupaten Malang Dalam Angka 2021,†in Kabupaten Malang: Badan Pusat Statistik.

Umum, P. M. P. (2007) “Penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum,†Jakarta: Kementrian Pekerjaan Umum.

Usmaningtia, A. (2019) Analisis Kelongsoran Pengaruh Tinggi Muka Air Tanah dan Kemiringan Lereng Menggunakan Software Geoslope/W V. 12 (Studi Kasus di Lereng Guntur Macan Lombok Barat). Universitas Mataram.

Wiharsa, I. A., Anwar, M. R. dan Pudyono, P. (2016) “Perencanaan Bangunan Reservoir dan Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih di Desa Randugading Kecamatan tajinan Malang.†Brawijaya University.

Downloads

Published

2022-10-25