Diseminasi Teknologi Perbanyakan Vegetatif Durian Pada Kelompok Tani Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Authors

  • Syarif Husen
  • Machmudi Machmudi
  • Muhidin Muhidin
  • Untung Santoso
  • Agus Eko Purnomo

DOI:

https://doi.org/10.31328/js.v6i2.4681

Keywords:

Durio zibethinu, Diseminasi, Kelompok Tani.

Abstract

Ngantang merupakan salah satu daerah penghasil durian lokal di Kabupaten Malang, daerah ini memiliki cuaca yang sejuk dengan ketinggian tempat 870 meter diatas permukaan laut. Durian adalah salah satu jenis buah yang memiliki nilai ekonomis dan peluang pasar yang tinggi untuk dikembangkan. Dalam upaya pengembangan usaha agribisnis durian, dukungan akan ketersediaan benih bermutu sangatlah menentukan keberhasilannya. Kelompok tani Desa Kaumrejo menanam durian dengan sistem budidaya seadanya atau bisa dikatakan sangat tradisional dengan asal bibit yang tidak jelas mutunya. Tujuan dari program ini adalah menciptakan petani durian Desa Kaumrejo secara maniri dapat menghasilkan bibit tanaman durian yang unggul dan berkualitas sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan berimbas terhadap pendapatan petani durian. Pelatihan dilakukan dengan metode praktik aktif oleh pakar dari Universitas Muhammadiyah Malang, petani diajarkan untuk membuat bibit secara mandiri dengan cara perbanyakan vegetatif yaitu grafting dan okulasi. Dari pelaksanaan program, petani telah mampu menghasilkan bibit durian dengan tingkat keberhasilan 58,33% untuk metode okulasi modifikasi, 40,74% metode grafting V, 53,33% metode okulasi chip, dan 36,36% untuk metode okulasi forkert. Ngantang is one of the local durian-producing areas in Malang Regency, this area has cool weather with an altitude of 870 meters above sea level. Durian is a type of fruit that has high economic value and market opportunities to develop. To develop a durian agribusiness, support for the availability of quality seeds is critical to its success. The Kaumrejo Village farmer group grows durians with makeshift or traditional cultivation with seeds of unclear quality. This program aims to create durian farmers in Kaumrejo Village to independently produce superior and quality durian seeds so that they can increase productivity and impact the income of durian farmers. The training was carried out using active practice methods by experts from UMM. Farmers were taught to make seeds independently through vegetative propagation, namely grafting and grafting. From the implementation of the program, farmers have been able to produce durian seedlings with a success rate for the modified grafting method of 58.33%, the grafting V method of 40.74%, the chip grafting method of 53.33%, and the forkert grafting method of 36.36%.

References

Prastowo NH., Roshetko JM., Maurung GES.,Nugraha E., Tukan JM., Harum F. (2006) ‘Teknik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah’, World Agroforestry Centre (ICRAF) and Winrock International

Rohman, H.F., D. Haryono dan S. Ashari. (2013) ‘Pemupukan NPK pada Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) Lokal Umur 3 Tahun’, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Malang. J. Produksi Tanaman 1 (5): 422-426.

Sariningtias, N. W., Poerwanto, R., and Gunawan, E. (2015) ‘Penggunaan Benzil Amino Purin (BAP) pada Okulasi Jeruk Keprok (Citrus reticulata)’, Jurnal Hortikultura Indonesia, 5(3), 158. https://doi.org/10.29244/jhi.5.3.158-167

Sholikah, A., Ashari, S. (2017) ‘Pengaruh Saat Defoliasi Batang Atas Terhadap Pertumbuhan Dan Keberhasilan Grafting Durian (Durio zibethinus Murr.)’, Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 5 No. (3): 441-450

Sukarman. (2011) ‘Pertumbuhan Empat Klon Harapan Vanili (Vanilla planifolia) pada Umur Fisiologis dan Posisi Ruas yang Berbeda’, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor. J. Littri 17(1): 1-5.

Suryadi, R. (2009) ‘Pengaruh Jumlah Tunas dan Jumlah Daun terhadap Keberhasilan Penyambungan Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) di Lapangan’, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Bogor. Buletin Littro 20(1): 41-49.

Savitri, S., and Afrah, A. (2019) ‘Aplikasi Teknik Sambung Pucuk (Top Grafting) Untuk Perbanyakan Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr)’, Jurnal Agriflora, 3(1), 40–47.

Downloads

Published

2023-09-28