Efektivitas Penggunaan Teknologi Building Information Modelling (BIM) Dalam Desain Rumah 3 Lantai
DOI:
https://doi.org/10.31328/js.v7i1.5682Keywords:
Building Information Modelling (BIM), Autodesk Revit, AutoCadAbstract
Permasalahan industri kontruksi saat ini adalah kesalahan dan kelalaian dokumentasi dan komunikasi yang sering menyebabkan pembengkakan biaya dan keterlambatan yang dapa menimbulkan konflik pada proyek. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan sistem integrasi yang baik untuk mengkoordinasi dan mengkolaborasi antar pemangku kepentingan. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu Building Information Modeling (BIM) yang merupakan salah satu lompatan terbesar dalam Industri ( Architecture, Engineer, Contractor ) atau AEC sejak teknologi komputer CAD. Tujuan kegiatan ini yaitu merancang bangunan rumah 3 lantai dengan software Autodesk revit, untuk mengetahui perbandingan antara software revit dengan autocad dan memberikan manfaat sebagai media komunikasi dalam kolaborasi pemangku kepentingan . Metode yang digunakan adalah metode pengambilan data yaitu desain dua dimensi rumah 3 lantai dan metode analisis yaitu membandingkan Software Autodesk Revit dengan AutoCad. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa aplikasi berbasis BIM dalam merancang sebuah bangunan dapat mempermudah proses desain, meningkatkan efisiensi waktu, sumber daya manusia, dan sebagainya. Pada revit dapat menunjukkan volume output pekerjaan secara otomatis. Tata cara pembuatan desain tiga dimensi rumah 3 lantai.References
A. Fikri. (2022). Efektivitas Perhitungan Volume Pekerjaan Struktur dengan Menggunakan Bantuan Building Information Modeling (BIM).
Al-Ashmori. (2020). BIM benefits and its influence on the BIM implementation in Malaysia.
Azhar, S. (2019). Building Information Modelling (BIM): Trends, benefits, risks, and challenges for the AEC industry. 241–252.
Berlian, C., Adhi, R., Hidayat, A., & Nugroho, H. (2016). Perbandingan Efisiensi Waktu, Biaya, Dan Sumber Daya Manusia Antara Metode Building Information Modelling (Bim) Dan Konvensional (Studi Kasus: Perencanaan Gedung 20 Lantai). 5(2). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
D. Helander, V. S. (2016). BIM in Building Renovation Projects : What is the useful minimum information requirement. International Journal, Product Lifecycle Management, 9, 65–86.
Eastman, C. (2008). BIM Handbook: A Guide to Building Information Modeling for Owners, Managers, Designers, Engineers and Contractors.
Gegana Greg. (2017). Autodesk Revit, Master Builder. BIM Consultant Jakarta.
Kepala Pusdiklak SDA dan Kontruksi. (2018). Prinsip Dasar Sistem Teknologi BIM dan Implementasinya di Indonesia.
Marizan, Y. (2019). Studi Literatur Tentang Penggunaan Software Autodesk Revit Studi Kasus Perencanaan Puskesmas Sukajadi Kota Prabumulih. 6, 15–26.
N. Nelson, & J. Sekarsari. (2019). “Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Building Information Modeling (BIM) dalam Tahapan Pra Konstruksi Gedung Bertingkat. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2, 241–248.
Pantiga, J., & Soekiman, A. (2018). Kajian Implementasi Building Information Modeling (Bim) Di Dunia Konstruksi Indonesia.
Raflis, R., Yuwono, B. E., & Rayshanda, R. (2019). Manfaat Penggunaan Building Information Modelling (Bim) Pada Proyek Konstruksi Sebagai Media Komunikasi Stakeholders. Indonesian Journal of Construction Engineering and Sustainable Development, 62.