Mesin Eluk Bulu Bagi Pengrajin Shuttlecock Desa Pulesari Tirtomoyo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang
DOI:
https://doi.org/10.31328/js.v1i1.571Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan di sentra industri shuttlecock desa Pulesari Tirtomoyo kecamatan PakisKabupaten Malang. Pemilik usaha masih menggunakan alat sederhana, sehingga proses produksi lambat, tidak standart,produk masih banyak cacat, dan shuttlecock di pukul masih oleng. Tujuan pengabdian masyarakat, memberikanpemahaman tentang pentingnya memanfaatkan teknologi dengan membuatkan desain dan mesin eluk bulu angsa agarproses menjadi lebih efisien, cepat, akurasi pukulan sudah sesuai dengan standart. Metode pelaksanaan dengan memilihmitra dan sekaligus dilakukan kesepakatan mesin yang akan dibuat, membuatkan disain mesin eluk bulu angsa, mencaribengkel mesin, uji coba mesin dan praktek di tempat mitra, revisi mesin jika masih belum sempurna, dilakukan uji cobakembali dan penyerahan mesin ke mitra untuk dimanfaatkan sepenuhnya. Karya utama berupa desain mesin eluk buluangsa, 1 unit mesin eluk bulu angsa yang digerakkan dengan dinamo listrik 1 pk, daya listrik 250 watt, voltase 220. Hasileluk bulu angsa lebih efisien dan efektif baik dari sis waktu , biaya tenaga kerja, dan hasil produksi lebih banyak danstrandart. Dampak bagi mitra sangat bermanfaat, karena proses pembuatan shuttle cock dimulai dari bulu angsa yangsudah dikukus dan dikeringkan kemudian dieluk satu per satu agar lurus masih dijalankan secara manual denganberbekal tang saja dan perlu waktu yang cukup lama yaitu : 1 shuttle cock terdiri dari 16 bulu angsa diperlukan waktu ½menit atau dalam 1 menit menghasilkan 32 bulu angsa lurus. Mesin eluk bulu angsa sebagai teknologi tepat guna dalam 1menit menghasilkan sebanyak 100 bulu atau ± 8 slop shuttle cock, dan masih ada kelebihan 3 cock. 1 slop 12 shuttle cockdengan harga Rp. 54.000,- dan sisa 3 shuttle cock x Rp. 4.500 = Rp 13.500,- oleh karena itu pemanfaatan teknologimampu memberikan kemudahan bagi usaha kecil dalam meningkatkan usaha. Inovasi mesin eluk bulu angsa dapatmemberikan efisiensi waktu dan biaya, sedangkan kenaikan hasil produksi shuttle cock dalam 1 menit sebesar 312,5%.Downloads
Issue
Section
Articles