ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PENDINGIN UDARA DAN AIR GARAM PADA SAMBUNGAN LAP JOINT TERHADAP SIFAT MEKANIK MENGGUNAKAN LAS SMAW

Authors

  • Muhammad Rizal Maghfiroh Universitas Widyagama Malang
  • Gatot Soebiyakto Universitas Widyagama Malang
  • Akhmad Farid Universitas Widyagama Malang

DOI:

https://doi.org/10.31328/jp.v11i1.1229

Keywords:

SMAW, Nilai impact, Metalografi, Lap joint, Media pendingin,

Abstract

Proses Pengelasan menggunakan sistem las (Shield metal arc welding) SMAW tidak lepas dari meningkatkan dari mutu industri untuk berkembang. Dan pengunaan las ini sangat umum digunakan di indudtrial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi media pendingin menggunakan pendinginan udara dan pendingin air garam dengan menggunakan las SMAW dengan variasi sambungan lap joint, dengan pengujian impact dan struktur mikro. Nilai impact rata-rata 90.74 Joule dengan variasi media pendingin air garam, sedangkan nilai rata rata menggunakan variasi media pendingin menggunakan udara yaitu 118.54 Joule. Jadi nilai tertinggi rata-rata adalah menggunakan variasai pendinginan udara dengan nilai 118.54 Joule. Hasil uji metalografi menggunakan pengujian struktur mikro pembesaran 400x dan hasil foto struktur mikro dibuat hitam putih kedalam lembaran kertas mili meter untuk melihat ferit dan perlit. nilai rata-rata ferit tertinggi pada variasi media pendingin udara yaitu sebesar 90.44%. Sedangkan nilai rata-rata ferit terendah menggunakan variasi media pendingin Air garam yaitu sebesar 75.79%.

Author Biographies

Muhammad Rizal Maghfiroh, Universitas Widyagama Malang

Jurusan Teknik Mesin

Gatot Soebiyakto, Universitas Widyagama Malang

Jurusan Teknik Mesin

Akhmad Farid, Universitas Widyagama Malang

Jurusan Teknik Mesin

References

Harsono Wiryosumarto dan Toshie Okumura. (2000). Teknologi Pengelasan Logam (8th ed.). jakarta: PT. Pradya Paramita.

Kekerasan, U. J. I., Hasil, D., & Baja, L. A. S. (1988). Pengaruh gerak elektroda dan posisi pengelasan terhadap uji kekerasan dari hasil las baja ssc 41, 128–134.

Konstruksi perangkat las GTAW. (2010) Retrieved from http://schweissaufsicht.ansa.ch/ wig/wig.htm

Las TIG ( Tungsten Inert Gas Welding). (2013).Retrieved Desember 10, 2013, From http://wwwmanuli.de/

Malau. (2003). Diktat Kuliah Teknologi Pengelasan Logam (V). yogyakarta: UGM.

Mesin, J. T., Kekuatan, T., Dan, T., Galvalum, M., Scfc, D., & Kediri, P. (2017). Jurnal Teknik Mesin , Volume 6 , Nomor 2 , Tahun 2017, 6, 18–31.

Putra, I. E., Jurusan, D., Mesin, T., & Teknologi, F. (2013). Pengaruh Perlakuan Panas Dan Perlakuan Pendinginan Pada Proses Pengelasan Besi Cor Dengan Las Busur Listrik Smaw Jurnal Momentum ISSN : 1693-752X

Rahadian, H. (2016). No Title. Pengaruh Posisi Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Terhadap Kekuatan Tarik, Nilai Kekerasan Dan Foto Mikro, 100.

Richardo, R., & Bahan, A. (2011). Pengaruh variasi media pendingin hasil sambungan las baja paduan terhadap nilai ketangguhan, 1(1), 14–20.

Saputra, H., Syarief, A., Maulana, Y., Akhmad, J. L., & Km, Y. (2014). Analisis Pengaruh Media Pendingin Terhadap Kekuatan Program Studi Tenik Mesin , Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Unlam Vol . 03 No . 2 pp 91-98 , 2014 ISSN 2338-2236, 03(2), 91–98.

Soedjono. (1994). Berkreasi Dengan Logam (4th ed., p. 52). bandung: Bandung Remaja Rosda Karya.

Soetardjo. (1997). Petunjuk praktek las asetilin dan las listrik (1st ed.). surabaya: Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sonawan, H. (2004). Pengantar untuk memahami proses pengelasan logam (III). bandung: Bandung Alfabeta.

Wiryosumarto, H. (2000). Teknologi pengelasan logam. jakarta: Pradnya Paramita.

Wiryosumarto, H. (2004). Teknologi Pengelasan Logam. jakarta: PT. Pradya Paramita.

Downloads

Published

2020-01-05

Issue

Section

Articles