Suatu batang pendek yang dibebani gaya tekan murni oleh gaya P yang bekerja sepanjang sumbu tengah akan memendek, sesuai dengan Hukum Hooke, sampai tegangan mencapai batas elastis bahan. Kalau P masih terus dinaikkan, bahan akan menonjol dan terdesak menjadi cakra yang datar dan retak. Jika batang tersebut panjang, kecil dan lurus, pembebanan tersebut akan menyebabkan batang tertekuk (buckling) hingga batas tertentu lalu patah tiba-tiba. Beban dimana batang tersebut patah disebut beban kritis. Jika batang cukup panjang untuk patah akibat pembebanan buckling, disebut kolom. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi diameter kolom dengan tumpuan jepit–jepit terhadap buckling baja st 42. Penelitian ini dilakukan dengan cara menekan batang kolom baja ST 42 pada tumpuan jepit-jepit di kedua ujungnya, kemudian diberi tekanan yang nilai nya sudah di tentukan. Variabel bebas adalah kondisi yang mempengaruhi munculnya suatu gejala. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kolom baja ST42 dengan panjang 300 mm, tekanan yang digunakan 40, 45, 50, 55,60 Kg/cm2, diameter kolom 8 mm dan 9.5 mm dan jenis tumpuan jepit-jepit. Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula sejumlah aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah defleksi, tekanan kritis, tegangan dan regangan. Dari percobaan yang telah dilakukan pada spesimen kolom 8 mm dan kolom 9.5 mm dapat disimpulkan bahwa dengan diberi tekanan atau gaya pada tumpuan jepit-jepit terhadap kolom dengan diameter berbeda ternyata yang menghasilkan simpangan terkecil adalah kolom dengan diameter yang terbesar. Antara kolom diameter 8 mm dan 9.5 mm yang memiliki tegangan dan regangan paling rendah adalah kolom dengan diameter lebih besar yaitu kolom 9.5 mm. Semakin bertambahnya tekanan yang diberikan pada suatu kolom, maka tegangan dan regangan pun akan bertambah. Kata Kunci : kolom, tekanan, diameter dan simpangan