Untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat yang semakin meningkat, perkembangan teknologi salah satunya ditandai dengan semakin beragam nya produk kendaraan yang ada di pasaran. Perkembangan ini juga mengarah pada penyempurnaan desain bentuk mobil yang Aerodinamis untuk mengurangi gaya gesek udara yang dapat menambah kestabilan kendaraan saat melaju. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh sudut kemiringan kendaraan sedan manakah yang paling stabil dalam menerima hambatan dari berbagai arah. pengujian dilakukan dengan empat varian sudut yg berbeda yaitu sudut 0°,sudut 5°,sudut 10°,sudut 15°dengan empat kali pengulangan di setiap model nya. Variabel bebas adalah kondisi yang mempengaruhi munculnya suatu gejala. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kecepatan angin, beban, luasan alat uji. Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula sejumlah aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah besar sudut dan Simpangan pada Manometer (DH) , coefisient drag (cd), gaya drag(fd). Dari hasil penelitian sudut 0° memiliki coefisient drag (cd) 1,15 menghasilkan gaya drag (fd) sebesar 1,55 kg m/s² ,untuk sudut 5° memiliki coefisient drag (cd)1,15 sebesar  menghasilkan gaya drag (fd) 6,21 kg m/s², untuk sudut 10° memiliki nilai coefisient drag (cd) 1,15 menghasilkan gaya drag (fd) 11,6 kg m/s².Dan untuk sudut 15°memiliki nilai coefisient drag (cd) 1,15 menghasilkan gaya drag (fd) sebesar 13,97 kg m/s². penelitian ini dapat di simpulkan pengaturan sudut kemiringan berpengaruh terhadap gaya drag. semakin besar sudut kemiringan yang dimiliki, maka semakin besar gaya drag yang di dapat.  Kata kunci : wind tunnel, Aerodinamis, Sudut kemiringan, coefisient drag, Gaya drag. Â