Bubu yang digunakan nelayan Bolok Kupang terbuat dari bambu dan jenis bubu yang digunakan bubu dasar. Bubu ini memiliki berat jenis lebih rendah dari air laut, sehingga menyulitkan untuk menempatkan dalam air laut. Untuk menempatkan bubu ini dibutuhkan ± 0,5m3 terumbu karang. Pengambilan terumbu karang merupakan perbuatan merusak rumah ikan, kerusakan ini akan mempengaruhi perkembangbiakan dan pertumbuhan ikan. Disisi lain pemanfaatan bambu sebagai bahan pembuatan bubu, untuk sebuah bubu menyerap ¾ -1 m3 bambu, hal ini juga merusak ekosistim darat. Untuk itu dibuatkan alternatif desain yang berbahan baku logam. Hasil kajian untuk bubu alternatif ini yang berbahan baku logam ini dengan rancangan kajian RAK pola faktorial dengan beberapa variabel dikaji, didapatkan bahwa dimensi bubu terhadap kemampuan tangkapan. Untuk tahun 2012, dibuat bubu, dengan dimensi panjang 100 cm, lebar 70 cm dan tinggi 35 cm. dan dilakukan kajian lanjut pada tahun 2013 untuk dimensi yang lainnya. Pemasangan bubu pada kedalaman 10 meter, rata-rata hasil tangkapan mencapai 0.68 kg, sedangkan kedalaman 15 meter, tangkapan mencapai 0,83 kg ikan, dan kedalaman 20 meter hasil tangkap 0,964 kg ikan. Sedangkan ketahanan bahan khusus pelapisan permukaan bahan dengan cat, telah mulai terjadi pengelupasan pada pengamatan atau penempatan ketiga pada tiap-tiap kedalaman air 10, 15 dan 20 meter. Kemampuan tangkap bubu yang dikembangkan 8.95 prosen meningkat, jika dibandingkan bubu bambu milik nelayan. Prosentase terkelupasnya semakin meningkat seiring bertambah dalamnya tempat pemasangan. Ketahanan struktur bahan bubu sangat tergantung pada kesempurnaan pelapisan permukaan, pada permukaan yang dilapisi sempurna tidak tumbuh korosi, dan sebaliknya pada permukaan yang tidak dilapisi sempurna, terkupasnya pelapisan tumbuh korosi. Kata kunci ; Konstruksi, bubu, Ikan