Untuk memenuhi kebutuhan transportasi darat yang semakin meningkat, perkembangan teknologi salah satunya ditandai dengan semakin beragam nya produk kendaraan yang ada di pasaran. Perkembangan ini juga mengarah pada penyempurnaan desain bentuk mobil yang Aerodinamis untuk mengurangi gaya gesek udara yang dapat menambah kestabilan kendaraan saat melaju. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemasangan side skirt dan model side skirt manakah yang paling stabil dalam menerima hambatan dari berbagai arah. pengujian dilakukan dengan empat model side skirt yaitu Tanpa side skirt, model side skirt I, model side skirt II, model side skirt III dengan empat kali pengulangan di setiap model nya. Variabel bebas adalah kondisi yang mempengaruhi munculnya suatu gejala. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kecepatan angin, beban, luasan alat uji. Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki pula sejumlah aspek atau unsur di dalamnya, yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Jenis Side Skirt dan Simpangan pada Manometer (DH) , coefisient drag (cd), gaya drag(fd). Dari hasil penelitian model tanpa side skirt memiliki coefisient drag (cd) 0,02 menghasilkan gaya drag (fd) sebesar 1,55 kg m/s² ,untuk model side skirt I memiliki coefisient drag (cd) sebesar 0,11 menghasilkan gaya drag (fd) 6,21 kg m/s², model side skirt II memiliki nilai coefisient drag (cd) 0,19 menghasilkan gaya drag (fd) 11,6 kg m/s².Dan model side skirt III memiliki nilai coefisient drag (cd) 0,22 menghasilkan gaya drag (fd) sebesar 13,97 kg m/s². penelitian ini dapat di simpulkan pemasangan side skirt berpengaruh terhadap gaya drag. semakin besar nilai coefisient drag (cd) yang dimiliki model side skirt, maka semakin besar gaya drag yang di dapat. Kata kunci : wind tunnel, Aerodinamis, model Side Skirt, coefisient drag, Gaya drag.