Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Bagi Narapidana Lanjut Usia (Lansia) Pada Lembaga Pemasyarakatan II B Tuban
DOI:
https://doi.org/10.31328/wy.v4i1.2204Keywords:
Layanan Kesehatan, Lansia, PemasyarakatanAbstract
Health rights are part of human rights that have been recognized and regulated in various international and national instruments. Health care efforts against inmates as much as possible are carried out at the same level as ordinary people. This is a form of fulfillment of human rights in the field of health where health is the most important thing in human life. No exception with elderly inmates. The research was conducted with the aim of knowing the implementation of health services for elderly inmates and the obstacles experienced at the IIB Tuban Correctional Institution. The method used in this study is qualitative descriptive method. The results of the research showed that the implementation of health services for elderly inmates that have been carried out is quite good. This is manifested by the existence of supporting activities in the field of health care activities for elderly inmates and health screening activities for elderly inmates. Abstrak Hak kesehatan adalah salah satu bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM)  yang telah diakui dan diatur dalam berbagai instrument internasional maupun nasional. Upaya pelayanan kesehatan terhadap Narapidana sebisa mungkin dilakukan dalam tingkatan yang sama seperti masyarakat biasa. Hal ini merupakan bentuk pemenuhan HAM dalam bidang kesehatan di mana kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia. Tidak terkecuali  juga dengan narapidana lansia. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengetahui penyelenggaraan layanan kesehatan bagi narapidana lanjut usia dan kendala yang dialami pada Lembaga Pemasyarakatan IIB Tuban. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi narapidana lanjut usia yang telah di laksanakan sudah cukup baik. Hal ini di wujudkan dengan adanya kegiatan-kegiatan yang menunjang pada bidang kegiatan pelayanan kesehatan bagi narapidana lanjut usia dan kegiatan pemeriksaan kesehatan untuk narapidana lanjut usia.References
Peraturan Perundang-Undangan
Indonesia, R. (1995). Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Sistem Pemasyarakatan. Lembaran Negara RI. Tahun.
Indonesia, R. (2009). Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta Republik Indones.
Buku
Sahardjo, R. P. S., & Sukamiskin, R. P. (1963). Pohon Beringin Pengayoman. Ruma Pengamonyoman Suka Miskin.
Panjaitan, P. I., & Chairijah. (2009). Pidana penjara dalam perspektif penegak hukum, masyarakat, dan narapidana. IHC.
Artikel Jurnal
Moleong, Lexy J. (2007) : Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.Bandung
Zulfitri, R. (2017). Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Manajemen Penatalaksanaan Penyakit Kronis Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 52-58.
Indarwati, R., & Mufidah, N. PENINGKATAN STABILITAS POSTURAL PADA LANSIA MELALUI BALANCE EXERCISE. Nurse Media Journal of Nursing, 1(2).
Santosa Budiharjo, M., & Prakosa, D. (2005). Pengaruh senam aerobik low impact intensitas sedang terhadap kelenturan badan pada wanita lanjut usia tidak terlatih. Berkala Ilmu Kedokteran, 37(2005).
Khozin, M., & Mutmainah, N. F. (2018). Kualitas Pelayanan Kesehatan Lansia di Kota Yogyakarta (Studi kasus pelayanan kesehatan pada Puskesmas Mantrijeron). Jurnal Manajemen Pelayanan Publik, 1(2), 143-155.
Hartiningsih, S. (2001). Pelayanan Kesehatan Lansia Berdasarkan Kebutuhan dan Harapan Lansia Serta Kemampuan Provider (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Khomarun, K., Nugroho, M. A., & Wahyuni, E. S. (2014). Pengaruh aktivitas fisik jalan pagi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi stadium I di Posyandu Lansia Desa Makamhaji. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2).
Syahid, A. (2015). Kualitas Pelayanan Kesehatan (Studi Deskriptif tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Pasien Usia Lanjut di Poli Lansia Puskesmas Gurah, Kabupaten Kediri). Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 3(03), 133-137.
Anggraeny, C. (2013). Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Puskesmas Jagir Kota Surabaya. Jurnal Kebijakan Publik dan Manajemen Publik, 1(1).
Bestari, B. K., & Wati, D. N. K. (2016). Penyakit Kronis Lebih dari Satu Menimbulkan Peningkatan Perasaan Cemas pada Lansia Di Kecamatan Cibinong. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(1), 49-54.
Pinilih, S. S., Astuti, R. T., & Rini, D. R. (2018). Hubungan Antara Lifestyle Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia. Journal of Holistic Nursing Science, 5(1), 25-35.
Vinsur, E. Y. Y., & Sutiyarsih, E. (2019). Analisi Faktor yang Mempengaruhi Lansia datang ke Pelayanan Kesehatan. Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(2), 189-196.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
AttributionYou must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
Widya Yuridika: Jurnal Hukum allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
- Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal
========================================
Editor-in-Chief
Widya Yuridika: Journal of Law.
Faculty of Law, Universitas Widya Gama, Malang, Indonesia.