Implementation Of Shopee Risk Management Regarding The Imposition Of Interest In Spaylater As A Peer-To-Peer Lending And Its Legality

Authors

  • Citra Layali Nur Rahmah Padjadjaran University
  • Tarsisius Murwaji Padjadjaran University
  • Sudaryat Sudaryat Padjadjaran University

DOI:

https://doi.org/10.31328/wy.v6i1.3776

Keywords:

layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, bunga, manajemen risiko, peer to peer lending, interest, risk management

Abstract

In this day and age, marketplaces provide financial services in the form of financing with a peer to peer lending mechanism, for instance, Shopee. The interest applied to the financing have a fairly high percentage and can be mounting, which makes it difficult for debtors to repay their debts. This study aims to determine the legality of Shopee as a peer-to-peer lending platform and to analyze the risk management in the imposition of SPayLater interest. This study was conducted using a normative juridical method, namely an approach that focuses on legal norms and legal rules that apply in society by being linked to the reality. Based on the research results obtained, there are provisions in Regulation of the Financial Services Authority on Technology-Based Fund-Lending Services that Shopee have not been fulfilled, for instance the obligation to submit registration and license to OJK, to register as a member of an association appointed by the Financial Services Authority, and an effective implementation of risk management.

References

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.05/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Lembaga Jasa Keuangan Nonbank.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 44/POJK.05/2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Nonbank.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan melalui Sistem Elektronik.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Aptika, Puslitbang dan IKP. (2019). Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia, Strategi dan Sektor Potensial, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Soekanto, Soerjono dan Sri Mawudji. (2015). Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Cetakan ke-17, Jakarta: Raja Gradinfo.

Davis, Kevin dan Jacob Murphy. (2016). Peer to Peer Lending: Structures, Risks, and Regulation, 37, JASSA The Finsia Journal of Applied Finance.

Lokobal, Arif, dkk. (2014). Manajemen Risiko pada Perusahaan Jasa Pelaksana Konstruksi di Propinsi Papua (Studi Kasus di Kabupaten Sarmi), 110, Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2014.

Murwaji, Tarsisius. (2016). Paradigma Baru Hukum Jaminan: Penjaminan Hak Pengelolaan Daratan Perairan Kepulauan melalui Digitalisasi dan E-Cash Collateral, 230, Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum.

Suleiman, Ajisatria. (2021). Meningkatkan Perlindungan Konsumen Fintech P2P Lending Berpenghasilan Rendah, 1, Center for Indonesian Policy Studies.

Tampubolon, Heryucha Romanna. (2019). Seluk Beluk Peer to Peer Lending sebagai Wujud Baru Keuangan di Indonesia, 191, Jurnal Bina Mulia Hukum.

Wertz, Boris dan Angela Tran Kingyens. (2015). A Guide to Marketplaces, 6—7, Vancouver: Version One Ventures.

Shopee. Apa itu SPayLater?. Diambil pada 30 Mei 2022 dari https://help.shopee.co.id/portal/article/71956-[SPayLater]-Apa-itu-SPayLater%3F.

Elyssa Kirkham. (2020). 7 Predatory Lending Warning Signs to Run From, Diambil pada 30 Mei 2022 dari https://studentloanhero.com/featured/predatory-lending-warning-signs/#rushed.

Brian O’Connell. (2019). What is Predatory Lending?. Diambil pada 30 Mei 2022 dari https://www.thestreet.com/personal-finance/mortgages/what-is-predatory-lending-14953861.

PT Commerce Finance. (2021). Laporan Berkelanjutan. Diambil pada 30 Mei 2022 dari https://commerce-finance.com/about-us.

International Organization for Standardization 31000:2009 (ISO 31000)

Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 31000:2011 tentang Manajemen Risiko – Prinsip dan Pedoman.

Perjanjian Pembiayaan Investasi dengan Cara Pembelian dengan Pembayaran Secara Angsuran antara Debitur SPayLater dan Kreditur SPayLater.

Downloads

Published

2022-12-02

How to Cite

Rahmah, C. L. N., Murwaji, T., & Sudaryat, S. (2022). Implementation Of Shopee Risk Management Regarding The Imposition Of Interest In Spaylater As A Peer-To-Peer Lending And Its Legality. Widya Yuridika, 6(1), 1–10. https://doi.org/10.31328/wy.v6i1.3776