Pinjaman Online Legal: Sebuah Tanggung Jawab Otoritas Jasa Keuangan
DOI:
https://doi.org/10.31328/wy.v7i3.5514Abstract
Technological developments are moving very quickly, so that almost all sectors have been impacted by technology itself, one of which is the financial sector which has given birth to an online-based financial service called Legal Online Loans (Pinjol Legal), which aims to make it easier for people to borrow money. However, since the emergence of Pinjol Legal, problems felt by the public have continued to emerge and to date the Financial Services Authority (OJK) as an independent institution responsible for protection, both for consumers and business actors, assisted by the Indonesian Funding Fintech Association (AFPI) has not issued clearly codified regulations regarding the focus on Pinjol Legal. Victims continue to increase and the policies provided have not fully responded to public concerns. Therefore, OJK's responsibility is still being questioned, so the author raises this issue by using a type of normative juridical research that uses a statutory approach and a case approach, with the addition of 2 (two) types of legal material sources. legal materials, namely primary legal materials in the form of legislation and secondary legal materials in the form of official documents, books and legal journals. This article will explain OJK's responsibilities, what OJK has done, the reality of legal lending in the field, and what regulations relate to legal lending. So the author provides suggestions for the OJK to make regulations regarding fixed interest rate limits, provide dispensation to consumers to extend loan payments on legal loans, and have a core supervisory team that helps the OJK and AFPI in supervising legal loans that have violated OJK's provisions and AFPI decidesReferences
Hadjon, P. M., & Djatmayati, T. S. (2002). Pengantar Hukum Administrasi Indonesia. p. 10.
OJK. (2015). Buku Saku Otoritas Jasa Keuangan (2 ed.). Otoritas Jasa Keuangan.
Dewi, D. T., & Darmawan, N. S. (2021). Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Pinjaman Online Terkait Bunga Pinjaman Dan Hak-Hak Pribadi Pengguna. Acta Comitas - Jurnal Hukum Kenotariatan, 6(2), 260-261.
Disemadi, H. S., & Regent, R. (2021). Urgensi Suatu Regulasi yang Komprehensif Tentang Fintech Berbasis Pinjaman Online Sebagai Upaya Perlindungan Konsumen di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum, 7(2), 606-609.
Fauzi, M. G., Manalu, A., & B, Y. T. (2022). Perlindungan Hukum Bagi Masyarakat yang Melakukan Pinjaman Online Ilegal. Jurnal Lex Suprema, 4(1), 1073.
Fitrawati, Tampongangoy, G. H., & Korua, J. M. (n.d.). Kajian Hukum Penundaan Pembayaran Kewajiban Debitur dalam Perjanjian Kredit Perbankan Akibat Pandemi,. Jurnal Lex Privatum. Retrieved from file:///C:/Users/acer/Downloads/jak_lexprivatum,+14.+Jurnal+FITRAWATI+%20(1).pdf
Inggiz, R. T., Kushartono, T., & Amanita, A. (2019). Kedudukan Surat Edaran Dikaitkan
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 Juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jurnal Dialektika Hukum, 1(1), 18
Mamangkey, D. H., Rumimpunu, D., & Gosal, V. Y. (2021). Aspek Hukum Tanggung Jawab Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Investor Bursa Efek Indonesia. Lex Privatum, 9(13), 61.
Nurhardianto, F. (2015). Sistem Hukum dan Posisi Hukum Indonesia. Jurnal TAPIs, 11(1), 37.
Perdana, K. A., & Sulistiyantoro, H. (2023). Urgensi Transparansi Besaran Bunga dalam Perjanjian Pinjaman Online Bagi Penerima Pinjaman. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(19), 434.
Prasetyo, Y. (2023). Urgensi Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkeadilan. Jurnal Legislasi Indonesia, 20(2), 30.
Putra, C. A., Budiartha, I. P., & Puspasutari, N. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen dalam Perspektif Kesadaran Hukum Masyarakat. Jurnal Analogi Hukum, 5(1), 88.
Santi, E., Budiharto, & Saptono, H. (2017). Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap
Financial Technology (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016). Diponegoro Law Journal, 6(3), 12-14
Sari, A. A. (2018). Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Mengawasi Jasa Keuangan di Indonesia. Supremasi Jurnal Hukum, 25.
Sastradinata, D. N. (2020). Aspek Hukum Lembaga Pinjaman Online Ilegal Di Indonesia.
Jurnal Independent, 8(1), 294-296.
Sulaiman, E. (2013). Hukum dan Kepentingan Masyarakat. Jurnal Hukum Diktum, 11(1), 100.
Utomo, S., Alfian, A., & Aprilia, L. (2022). Penegakan Hukum Terhadap Aktivitas Pinjaman Online. Jurnal Crepido, 4(2), 72.
Widhiadnyani, N. N. (2017). Tanggung Jawab Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Pengganti Bank Indonesia Dalam Pengawasan Lembaga Perbankan. Jurnal Kertha Semaya, 5(1), 5.
Yustanti, S. (2017). Kewenangan Pengaturan dan Pengawasan Perbankan oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acta Diurnal, 1(1)61.
Anggareni, R. (2023, Oktober 5). OJK Jelaskan Skema Penagihan hingga Sanksi untuk Pinjol. Retrieved Januari 24, 2024, from https://finansial.bisnis.com/read/20231005/563/1701305/ojk-jelaskan-skema-penagihan-hingga-sanksi-untuk-pinjol
Burhan, F. A. (2023, November 10). OJK Keluarkan Aturan, Bunga Pinjol Turun Bertahap hingga 0,1% per Hari. Retrieved Desember 26, 2023, from https://finansial.bisnis.com/read/20231110/563/1713142/ojk-keluarkan-aturan-bunga-pinjol-turun-bertahap-hingga-01-per-hari
CNBC. (2023, Oktober 9). Awas! Ada Kartel Suku Bunga Pinjol. Retrieved Desember 4, 2023, from https://youtu.be/7hzIt8LNuYA?si=t93a7p7An4aIoQj6
Cermati. (n.d.). Daftar Pinjol Terbaik dengan Bunga Rendah. Retrieved Oktober 7, 2023, from https://www.cermati.com/daftar/daftar-pinjol-terbaik-dengan-bunga-rendah
Hariyadi, F. (2024, Januari 3). 7 Aturan Pinjol Terbaru menurut OJK Mulai 1 Januari 2024, Bunga Turun dan Hanya Boleh Pinjam di 3 Platform. Retrieved Februari 9, 2024, from https://serayunews.com/7-aturan-pinjol-terbaru-menurut-ojk-mulai-1-januari-2024-bunga-turun-dan-hanya-boleh-pinjam-di-3-platform
Khoiriyah, R. (2023, Oktober 30). AkuLaku Ditutup Keseriusan OJK Lindungi Konsumen Jadi Taruhan. Retrieved November 9, 2023, from https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/19378/akulaku-ditutup-keseriusan-ojk-lindungi-konsumen-jadi-taruhan
Newsroom, N. (n.d.). Kami Melacak Pinjol Legal yang Melanggar Aturan OJK. Siapa Saja
Mereka? Buka Data. Oktober 2, 2023, from https://narasi.tv/video/buka-data/kami-melacak-pinjol-legal-yang-melanggar-aturan-ojk-siapa-saja-mereka
OJK. (n.d.). Financial Technology-P2P Lending. Retrieved Desember 18, 2023, from https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/Default.aspx
OJK, S. (n.d.). Financial Technology: OJK Siapkan Regulasi & Tim Pengembangan Ekonomi Digital. Retrieved Januari 24, 2024, from https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/338
Puspadini, M. (2023, September 21). Tegas! Ini Perintah OJK untuk AdaKami Soal Kasus Viral Pinjol . Retrieved November 20, 2023, from https://www.cnbcindonesia.com/market/20230921124602-17-474390/tegas-ini-perintah-ojk-untuk-adakami-soal-kasus-viral-pinjol
Silitonga, G. F. (2022, Juni 9). Asas Lex Superior Derogate Legi Inferiori dan Kedudukan Surat Edaran dalam Perundang-Undangan. Retrieved Februari 10, 2024, from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-kisaran/baca-artikel/15099/Asas-lex-superior-derogate-legi-inferiori-dan-Kedudukan-Surat-Edaran-dalam-Perundang-undangan.html
Wisnubroto, K. (2021, November 26). Terjerat Pinjaman Onine, Kemana Harus Mengadu? Retrieved Januari 24, 2024, from https://www.indonesia.go.id/kategori/keuangan/3459/terjerat-pinjaman-online-kemana-harus-mengadu?lang=1
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Burgerlijk Wetboek voor Indonesie, (Staatsblad Tahun 1847 Nomor 23)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 19/12/2017 tentang Penyelenggaraan Teknologi Finansial
Code of conduct AFPI No. 002/SK/COC/INT/IV/2020 tentang Surat Keputusan Pengurus Perkumpulan Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (“AFPIâ€).
Downloads
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
License
AttributionYou must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
Widya Yuridika: Jurnal Hukum allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its articles' full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
- Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository
- Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal
========================================
Editor-in-Chief
Widya Yuridika: Journal of Law.
Faculty of Law, Universitas Widya Gama, Malang, Indonesia.