ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI CIHERANG DAN IR.64 DI KECAMATAN BANYUBIRU, KABUPATEN SEMARANG
Abstract
ABSTRAK
Dalam pengembangan dunia pertanian, Indonesia terus mengembangkan beragam varietas padi. Hal ini karena pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, produksi beras Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga perlu dilakukan impor beras. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berpengaruh pada pendapatan usahatani padi dan membandingkan pendapatan usahatani padi antara varietas Ciherang dengan IR.64. Dilihat dari geografisnya, Kabupaten Semarang cukup strategis dan memiliki potensi wilayah dalam peningkatan produksi beras. Di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, petani lebih memilih varietas Ciherang dan IR64 untuk ditanam karena sesuai dengan faktor lingkungan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, seperti suhu, struktur tanah, jenis tanah, pH tanah dan iklim. Hasil penelitian menunjukkan varietas Ciherang pada indikator benih lebih efektif dibandingkan varietas IR.64 dengan p-value < 0,05. Sedangkan untuk varietas IR.64 indikator pupuk, tenaga kerja, dan pestisida lebih efektif dibandingkan dengan varietas Ciherang dengan p-value < 0,05.
ABSTRACT
In developing of agriculture, Indonesia continues to develop a variety of rice varieties. This is because the population growth is quite rapid, so that Indonesia rice production is not able to meet domestic needs so it requires importing rice from other countries. This study aims to determine the factors that influence rice farming income and compare it between Ciherang and IR.64 varieties. From its geography, Semarang Regency is quite strategic and has the potential of the region in increasing rice production. In Banyubiru District, Semarang Regency, farmers prefer Ciherang and IR.64 varieties to be planted because they are in accordance with environmental factors with plant growth and development, such as temperature, soil structure, soil type, soil pH and climate. The results showed that the Ciherang variety in the seed indicator was more effective than the IR.64 variety with p-value <0.005. Whereas for IR.64 varieties, fertilizer, labor and pesticide indicators were more effective than Ciherang varieties with p-value <0.05.
Keywords
Article Metrics
Abstract view : 245 timesPDF view : 174 times
Full Text:
PDFReferences
BBPADI. 2015. Retrieved from Balai Besar Penelitian Tanaman Padi:http://bbpadi.litbang. pertanian.go.id/
BPS. 2017. Impor beras Indonesia 2017. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/12/28/2016-importerbesar-berasal-dari-cina.
Cahyono. 2010. Analisis Keuntungan Petani Padi di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Skripsi.
Ghozali, I. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Listiani, R., A. Setiyadi dan S. I. Santoso. 2019. Analisis Pendapatan Usahatani Padi di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Agrisocionomics. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. 3(1): 50-58.
Singgih, S. 2000. Latihan SPSS Statistik Parmetik. Gramedia. Jakarta.
Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Suparmoko. 2002. Ekonomi Publik, Untuk Keuangan dan Pembangunan Daerah. Andi. Yogyakarta.
Suprihatno. 2009. Deskripsi Varietas Padi. Balai Besar Tanaman Padi. Subang.
Shinta, A. 2011. Ilmu Usahatani. Universitas Brawijaya Press. Malang.
Triharso. 2004. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Universitas Gadjah Mada Press. Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.