STUDI SIMULASI KARAKTERISTIK NYALA API PEMBAKARAN DIFUSI PADA POROSITAS ALIRAN BAHAN BAKAR MINYAK NABATI MURNI
DOI:
https://doi.org/10.31328/ciastech.v3i1.1901Keywords:
Bahan bakar nabati, bio-oil, porositas, pembakaran, efektif-efisienAbstract
Permasalahan besar energi nasional ada 3 yaitu konsumsi energi fosil yang cenderung membesar, pemanfaatan energi campuran masih timpang, dan harga minyak dunia tidak menentu. Penggunaan bahan bakar nabati merupakan jawaban dari permasalahan energi nasional. Jenisnya adalah minyak nabati murni (bio-oil), bio-diesel, dan bio-etanol. Bio-diesel untuk pengganti solar, bio-etanol untuk premium, sedangkan bio-oil untuk minyak tanah, setelah memenuhi syarat-syarat khusus. Minyak nabati murni dapat dipakai sebagai pengganti minyak tanah dengan alat (kompor) khusus. Artikel ini disusun dari penelitian yang memodelkan salah satu karakteristik bahan bakar, yaitu porositasnya, dan mengkaitkannya dengan kualitas pembakaran. Dengan obyek bahan bakar nabati, hasil penelitian ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan tentang proses pembakaran bahan bakar nabati yang lebih efektif dan efisien. Tujuan akhirnya adalah ikut menyumbangkan pemikiran pada permasalahan energi alternatif untuk pengganti bahan bakar fosil. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa analisis nyala api berbasis gambar rekaman pembakaran bisa digunakan untuk memprediksi tingkat porositas bahan bakar. Minyak nyamplung dan jarak pagar memiliki kepadatan aliran lebih baik dari minyak kapas, kapuk, dan sawit. Sebaran nyala juga lebih luas. Sebagai pengganti minyak tanah, minyak nyamplung dan jarak pagar diindikasikan mampu menghasilkan efektifitas dan efisiensi yang lebih baik dari ketiga jenis minyak nabati lainnya.References
G. Hewitt, G. Shires, and Y. Polezhaev, International Encyclopedia of Heat and Mass Transfer. CRC Press, 1997.
F. Dullien, Porous Media. Fluid Transport and Pore Structure. Academic Press, 1992.
B. Prastowo, “Bahan Bakar Nabati Asal Tanaman Perkebunan Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah Untuk Rumah Tangga,†Perspektif, vol. 6, no. 1, pp. 10–18, 2007.
G. Soebiyakto, “Karakteristik Nyala Api Pembakaran Premixed Minyak Nabati Dengan Induksi Medan Magnet Dan Penambahan Bio Aditif,†Universitas Brawijaya Malang, 2020.
B. T. Y. Ping and C. Y. May, “Valuable minor constituents of commercial red palm olein: carotenoids, vitamin E, ubiquinones and sterols,†J. Oil Palm Res., vol. 12, no. 1, pp. 14–24, 2000.
F. Naughton, “Castor Oil,†in Kirk-Othmer Encyclopedia of Chemical Technology, New York: John Wiley, 2001.
G. Timu, N. Finahari, and G. Soebiyakto, “Analisa penggunaan minyak jarak pagar (jatropha curcas oil) sebagai campuran bahan bakar biodiesel,†Proton, vol. 4, no. 2, pp. 16–22, 2012.
Bursatriannyo, “Teknik Penjernihan Minyak Biji Kapas Sebagai Minyak Makan,†Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2013. http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id/teknik-penjernihan-minyak-biji-kapas-sebagai-minyak-makan/ (accessed Sep. 01, 2020).
H. Ashton, The Royal Horticultural Society New Encyclopedia of Herbs & Their Uses, Revision. London: Dorling Kindersley, 2004.
Haryono, Solihudin, E. Ernawati, and F. Arifiadi, “Biodiesel Dari Minyak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Terozonasi Melalui Proses Dengan Bantuan Ultrasonik,†J. Tek. Kim., vol. 13, no. 2, pp. 61–66, 2019.
S. Wijayanti, “Pemanfaatan minyak biji kapuk (ceiba pentandra) menjadi methil ester dengan proses esterifikasi transesterifikasi,†in Semnastek UMJ, 2015, pp. 2460 – 8416, [Online]. Available: jurnal.ftumj.ac.id/index.php/semnastek.
I. M. T. Pertanian, “Biodiesel Nyamplung, Di antara Jenuhnya Jarak Pagar dan Tuntutan Kebutuhan Bioenergi,†Majalah Online Traksi, 2010.