ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN NILAI MODULUS ELASTISITAS ANTARA RUMUS EMPIRIS SNI, ACI DAN ASTM PADA BETON ABU VULKANIK DAN SIKA DENGAN PENAMBAHAN SERAT SEDOTAN

Abstract

Modulus Elastisitas adalah merupakan perbandingan antara tegangan dengan regangan, pada beton nilai modulus elastis yang berguna untuk mengetahui berapa besar rasio obyek mengalami perubahan ketika dikenai tekanan dan regangan. Untuk perencanaan atau perhitungan struktur beton nilai modulus elastisitas dapat dihitung menggunakan rumus empiris SNI T-15-1991-03 atau ACI 363-92 yang mana hanya memberikan nilai modulus elastisitas untuk beton normal dan belum ada untuk beton prategang, beton polimer, beton mortar, beton flyash, beton serat dan beton dengan bahan tambahan seperti abu vulkanik serta zat additive. Penelitian ini sangat penting karena mencari nilai modulus elastisitas beton abu vulkanik dan sika dan ditambah serat sedotan dengan berbagai variasi penambahan 2 kg/m3, 2,5 kg/m3,3 kg/m3 dan 3,5 kg/m3 dan dihitung dengan menggunakan rumus ASTM C 469-02 yang berdasarkan perbandingan nilai tegangan dan regangan dan dibandingkan dengan rumus empiris dari metode SNI dan ACI Dari hasil penelitian didapat nilai modulus elastisitas pada beton dengan tambahan abu vulkanik, sika dan serat sedotan berdasarkan metode ASTM rata-rata lebih besar sekitar 39,5 % dibandingkan dengan rumus empiris SNI dan ACI. Adanya penambahan serat sedotan pada metode ASTM nilai modulus terus bertambah besar dan lebih besar antara 11,79 – 43,17 % dibandingkan dengan nilai modulus elastisitas beton normal dan juga setiap penambahan 0,5 kg serat sedotan terjadi kenaikan nilai modulus elastisitas sebesar 5,25 %.  Sedangkan pada rumus empiris SNI dan ACI penambahan serat sedotan nilai modulus elastisitasnya mengalami penurunan, walaupun pada penambahan serat sedotan 2 kg, 2,5 kg dan 3 kg nilainya lebih besar dibandingkan modulus elastisitas beton normal.