The Authority Of Bank Indonesia In Issuing Legal Products According To The State Auxillary Agencies Theory

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31328/ls.v7i2.4815

Keywords:

Authority, Bank Indonesia, Legal Products, State Auxillary Agencies

Abstract

As an State Auxillary Agencies. Bank Indonesia is authorized to make it’s own legal products that bind the public. Currently the product of he regulation is in a Bank Indonesia Regulation, as a consequence of one of the characteristics of an State Auxillary Agencies namely a self regulatory body. From this study it may be concluded that Bank Indonesia only has the authority to enforce the delegation’s regulation. Second, Bank Indonesia, in the hierarchy of regulations, should be in line with Presidential Regulations. Third, the Governor of Bank Indonesia may make State Administative Decisions in accordance with his authority. Fourth, the stages of formation of Bank Indonesia Regulations in the Bank Indonesia Regulation concerning the establishment of Regulations at Bank Indonesia, include: a.planning; b.arrangement; c.discussion; d.determination; e.promulgation; and f.dissemination. Fifth, the establishment of a Bank Indonesia Regulation in order to prioritize meaningful public participation in the process of its information, especially to involve academics. For this reason, according to the author, academics need to be empowered by Bank Indonesia in the establishment of Bank Indonesia in the Framework of improving the State Auxillary Agencies.

Author Biography

Putra Perdana Ahmad Saifulloh, Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Andalas

Putra Perdana Ahmad Saifulloh, Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Andalas

References

A Hamid S Attamimi. “Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara: Suatu Studi Analisa Mengenai Keputusan Presiden Yang Berfungsi Pengaturan Dalam Kurun Waktu Pelita I-Pelita IV.†Universitas Indonesia, 1990.

Achmad Roestandi. Mahkamah Konstitsi Dalam Tanya Jawab. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2005.

Agnes Fitryantica. “Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Indonesia Melalui Konsep Omnibus Law.†Jurnal Gema Keadilan 6, no. III (2019): 311.

Ahmad Basarah. “Kajian Teoritis Terhadap Auxiliary State`s Organ Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia.†Jurnal Masalah-Masalah Hukum 43, no. 1 (2014): 28.

Ahmad Gelora Mahardika. “Politik Hukum Hierarki Tap MPR Melalui Amandemen Undang-Undang Dasar 1945.†Jurnal Legislasi Indonesia 16, no. 3 (2019): 346.

Ari Wirya Dinata. “Bank Sentral Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia.†Jurnal UBELAJ 1, no. 1 (2017): 61.

Ari Wuisang. “Kedudukan Bank Sentral Dan Peraturan Bank Indonesia Dalam Ketatanegaraan Indonesia.†Jurnal PALAR (Pakuan Law Review) 7, no. 1 (2021): 54.

Bagir Manan. Dasar-Dasar Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Menurut UUD 1945. Bandung: Universitas Padjadjaran, 2007.

———. Menyongsong Fajar Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pusat Studi Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, 2004.

Bayu Dwi Anggono. Perkembangan Pembentukan Undang-Undang Di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press, 2014.

———. Pokok-Pokok Pemikiran Penataan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press, 2020.

———. “Tertib Jenis, Hierarki, Dan Materi Muatan Peraturan Perundang-Undangan: Permasalahan Dan Solusinya.†Jurnal Masalah-Masalah Hukum 47, no. 1 (2018): 7–8.

Bivitri Susanti. “Menyoal Jenis Dan Hierarki Peraturan Perundang Undangan Di Indonesia.†Jurnal Jentera 1, no. 2 (2017): 141.

Choky R. Ramadhan. “Konvergensi Civil Law Dan Common Law Di Indonesia Dalam Penemuan Dan Pembentukan Hukum.†Jurnal Mimbar Hukum 30, no. 2 (2018): 214.

Crince Le Roy. Kekuasaan Ke-Empat Pengenalan Ulang, Diterjemahkan Oleh Soehardjo. Jakarta: Yayasan Dharma Bakti, 1981.

Daniel Samosir. “Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Materi Muatan Undang-Undang Bertentangan Dengan UUD 1945.†Jurnal Konstitusi 12, no. 4 (2015): 779.

Dendy Sugono. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Dian Agung Wicaksono. “Implikasi Re-Eksistensi Tap MPR Dalam Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Terhadap Jaminan Atas Kepastian Hukum Yang Adil Di Indonesia.†Jurnal Konstitusi 10, no. 1 (2013): 158–59.

Dola Riza. “Keputusan Tata Usaha Negara Menurut Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara Dan Undang-Undang Admnistrasi Pemerintahan.†Jurnal Bina Mulia Hukum 3, no. 1 (2018): 88.

Donny Ardyanto. “Korupsi, Demokrasi Dan Kapitalisme: Sebuah Manifesto Bagi Gerakan Sosial Anti Korupsi.†Jurnal Kriminologi Indoesia 2, no. I (2002): 19.

Gede Marhaendra Wija Atmaja. Prinsip Dan Teknik Penyusunan Keputusan Administrasi Pemerintahan: Pendekatan Teoritik, Kaidah, Dan Praktik. Bali: Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar, 2015.

I Gde Pantja Astawa dan Suprin Na’a. Dinamika Hukum Dan Ilmu Perundang-Undangan Di Indonesia. Bandung: Alumni, 2008.

I Ketut Cahyadi Putra. “Relevansi Konsep Negara Hukum Pancasila Dengan Welfare State Dalam Implementasinya Dengan Pelayanan Publik Di Indonesia.†Jurnal Magister Hukum Udayana 6, no. 1 (2017): 2.

Jimly Asshiddiqie. Konstitusi Dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004.

———. Perihal Undang-Undang. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

———. Perkembangan, Dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, 2006.

Kadek Wijayanto et.al. “Kedudukan Peraturan Desa Dalam Sistem Pembentukan Peraturan Perundang Undangan Nasional.†Jurnal Ius Civile 4, no. 2 (2020): 206–7.

Lely Savitri Dewi. “Kajian Independensi Bank Indonesia Dalam Kedudukannya Sebagai Bank Sentral Menurut Tinjauan Hukum Berdasarkan UUBI Nomor 3 Tahun 2004 Tentang Bank Indonesia.†Jurnal Coopetition IX, no. 1 (2018): 47.

M. Saoki Oktava. “Eksistensi Ketetapan MPR/S Dalam Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia.†Jurnal Ius V, no. 1 (2017): 123.

M. Solly Lubis. Landasan Dan Teknik Perundang-Undangan. Bandung: Alumni, 1977.

M Jeffri Arlinandes Chandra. “Kewenangan Bank Indonesia Dalam Pengaturan Dan Pengawasan Perbankan Setelah Terbitnya Undang-Undang No 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan.†Jurnal Hukum Sehasen 1, no. 1 (2015): 28.

Maqdir Ismail. Bank Indonesia Dalam Perdebatan Politik Dan Hukum. Yogyakarta: Navila Idea, 2005.

Maria Farida Indrati. Ilmu Perundang-Undangan: Jenis, Fungsi Dan Materi Muatan. Yogyakarta: Kanisius, 2007.

Mas Achmad Santosa. Good Governance Dan Hukum Lingkungan. Jakarta: ICEL, 2001.

Miriam Budiardjo. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2012.

Muhammad Adiguna Bimasakti. “Pembaruan Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara Pasca-Reformasi Di Era Peradilan Elektronik.†Jurnal Hukum PERATUN 3, no. 2 (2020): 118–19.

Muhammad Amin Putra. “Keputusan Tata Usaha Negara Yang Berpotensi Menimbulkan Akibat Hukum Sebagai Objek Sengketa Di Pengadilan Tata Usaha Negara.†Jurnal Hukum PERATUN 3, no. 1 (2020): 3.

Mukhlis Taib. Dinamika Perundang-Undangan Di Indonesia. Bandung: PT. Refika Aditama, 2017.

Nur Basuki Winarno. Penyalahgunaan Wewenang Dan Tindak Pidana Korupsi. Yogyakarta: Laksbang, 2008.

Padmo Wahjono. Indonesia Negara Berdasarkan Atas Hukum. Jakarta: Ghalia Indah, 1986.

———. Sistem Hukum Nasional Dalam Negara Hukum Pancasila: Pidato Ilmiah Pada Peringatan Dies Natalis Universitas Indonesia Ke-33. Jakarta: CV.Rajawali, 1992.

Pery Rehendra Sucipta. “Kekuatan Hukum Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Menerbitkan Keputusan (Beschikking) Dihubungkan Dengan Penerapan Asas Praesumptio Iustae Causa.†Jurnal Selat 2, no. 1 (2014): 203.

Putra Perdana Ahmad Saifulloh. “Peran Perguruan Tinggi Dalam Menumbuhkan Budaya Anti Korupsi Di Indonesia.†Jurnal Hukum & Pembangunan 47, no. 4 (2017): 461.

Rachmat Trijono. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Perundang-Undangan. Depok: Papas Sinar Sinanti, 2013.

Retno Saraswati. “Problematika Hukum Undang-Undang No.12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.†Jurnal Yustisia 2, no. 3 (2013): 101.

Rio Trifo Inggiz et.al. “Kedudukan Surat Edaran Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 Juncto Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.†Jurnal Dialektika Hukum 1, no. 1 (2019): 5–6.

Rosjidi Ranggawidjaja. Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Di Indonesia. Bandung: Alumni, 1998.

Saldi Isra. Pergeseran Fungsi Legislasi Menguatnya Model Legislasi Parlementer Dalam Sistem Presidensial Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010.

Sandro Unas. “Kajian Yuridis Terhadap Bentuk Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Korupsi.†Jurnal Lex Et Societatis VII, no. 4 (2019): 59.

Sina, La. “Kedudukan Keputusan Tata Usaha Negara Dalam Sistem Hukum Indonesia.†Jurnal Hukum Pro Justitia 28, no. 1 (2010): 68.

Sudargo Gautama. Pengertian Tentang Negara Hukum. Bandung: Alumni, 1983.

Sulis Diyanto dan Sudiyana. “Optimalisasi Perlindungan Hukum Investor Oleh Lembaga Self Regulatory Organization Pasar Modal Terhadap Dampak Pandemi Coronavirus Disease 2019.†Jurnal Kajian Hasil Penelitian Hukum 5, no. 2 (2021): 87.

Supriyadi Widodo Eddyono dan Indriaswati Dyah Saptaningrum. “Catatan Umum Atas Keberadaan Komisi Negara Di Indonesia.†Jurnal Legislasi Indonesia 4, no. 3 (2007): 125.

Yuliandri. Asas-Asas Pembentukan Perundang-Undangan Yang Baik: Gagasan Pembentukan Undang-Undang Berkelanjutan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009.

Zainal Arifin Mochtar. Lembaga Negara Independen: Dinamika Perkembangan Dan Urgensi Penataannya Kembali Pasca Amandemen Konstitusi. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

Downloads

Published

2023-12-02

How to Cite

Saifulloh, P. P. A., & Azheri, B. (2023). The Authority Of Bank Indonesia In Issuing Legal Products According To The State Auxillary Agencies Theory. Legal Spirit, 7(2), 219–234. https://doi.org/10.31328/ls.v7i2.4815