Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya. Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemanas air skala industri seperti contoh di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar. Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, farid dan ismail (2010) melakukan penelitian menggunakan pelat penyerap gelombang dan dengan penambahan reflektor dapat meningkatkan efisiensi solar water heater sederhana. Rico A., dkk (2012) memanfaatkan dinding sebagai pelat penyerap radiasi matahari dan  penambahan volume air pada solar heater. Permukaan pelat penyerap panas radiasi matahari merupakan bagian pokok untuk menerima sinar radiasi matahari, sehingga bentuk permukaan akan mempengaruhi penerimaan energi radiasi matahari. Selain itu luasan permukaan pelat penyerap juga akan mempengaruhi penerimaan energi radiasi matahari.Dengan kondisi demikian perlu dilakukan penelitian tentang Pengaruh bentuk dan optimasi luasan permukaan pelat penyerap terhadap efisiensi solar water heater sederhana. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yang dimulai dari pengujian pertama yaitu variasi bentuk pelat penyerap (segitiga sama kaki, gelombang dan segitiga siku-siku) yang masing-masing tegak lurus terhadap sinar dating radiasi matahari. Pengujian kedua untuk mengoptimasi luasan pelat penyerap, sehingga peningkatan efisiensi penyerapan panas pada solar heater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi bentuk dan luasan  pelat penyerap solar water heater terbaik adalah pelat penyerap berbentuk segitiga sama kaki dan memiliki luasan segitiga yang kecil, antara lain : pada pengujian variasi bentuk pelat penyerap solar water heater sederhana dengan pelat penyerap berbentuk segitiga sama kaki memiliki efisiensi yang terbaik dengan angka efisiensi 77,8%  yang memiliki temperature pelat sebesar 33,90C dan menghasilkan temperatur aliran out sebesar 28,0 0C. Pada pengujian variasi luasan maka yang terbaik adalah segitiga sama kaki kecil dengan luasan 0,37 m2 yang menghasilkan temperatur pelat 34,7 0C yang dapat menghasilkan temperatur aliran out sebesar 25,4 0C, dan memiliki efisiensi sebesar 88,6 %.  Kata kunci: bentuk permukaan, optimasi luasan, pelat penyerap , solar  water heater. PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanas air merupakan salah satu peralatan yang banyak digunakan oleh manusia. Salah satunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pada skala rumah tangga yaitu untuk mandi air hangat. Pemanas air yang banyak digunakan adalah pemanas air yang memanfaatkan energi surya. Peralatan ini banyak berkembang dengan adanya permasalahan keterbatasan bahan bakar fosil. Peralatan pemanas air skala industri dan rumah tangga masih memiliki kelemahan-kelemahan. Pemanas air skala industri seperti contoh di atas memerlukan biaya investasi maupun biaya operasional yang relatif besar. Pemanas komersial skala rumah tangga memiliki harga jual relatif tinggi dan masih memerlukan penambahan energi listrik atau gas untuk operasionalnya. Berdasarkan kelemahan-kelemahan peralatan di atas, farid dan ismail (2010) melakukan penelitian menggunakan pelat penyerap gelombang dan dengan penambahan reflektor dapat menin