PENGARUH SUDU HYDROFOIL NACA 9407 TERHADAP EFISIENSI TURBIN ALIRAN SILANG (CROSS-FLOW) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH)
DOI:
https://doi.org/10.31328/jp.v10i2.961Keywords:
Runner, Turbin aliran silang, Hydrofoil NACA 9407Abstract
Perancangan dan pembuatan runner turbin cross flow mempunyai pengaruh yang besar terhadap efisiensinya. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perancangan dan kontruksi roda jalan turbin aliran silang diantaranya adalah jumlah sudu, ketebalan sudu, kelengkungan sudu dan bentuk profil sudu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan jenis sudu hydrofoil NACA 9407 dan sudu radius pada konstruksi mikrohidro aliran silang. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi penggunaan hydrofoil NACA 9407 pada runner turbin air crossflow pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan jenis sudu turbin yang tepat agar kinerja turbin menjadi optimal. Penelitian dilakukan dengan studi eksperimental menggunakan runner berdiameter 120 mm, panjang 120 mm, jumlah sudu 12 buah. Pengujian dilakukan pada sistem Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) skala laboratorium dengan membandingkan runner dengan mengunakan sudu Hydrofoil NACA 9407 dan sudu radius biasa. Dalam penelitian ini ketinggian muka air/head hasil pengukuran pada pengujian adalah 4 m dan variasi pembebanan pada runner dari 0 kg (tanpa pembebanan) 1 kg dan 2 kg menggunakan alat uji timbangan tarik (rope brake). Putaran runner diukur menggunakan tachometer. Hasil dari penelitian didapatkan efisiensi yang tertinggi pada turbin crossflow sudu NACA 9407 dapat mencapai nilai 0,75 % pada putaran poros sebesar 128,4 (RPM) pada pembebanan poros 2 kg dan daya turbin tertinggi sebesar 1,344 Watt.References
Ahmat, Ade. 2009. Mengukur level dengan pressure. Teknisi Instrument.
Arismunandar, Wiranto. 1997. Penggerak Mula Turbin. Bandung: ITB
Atta, Talha. 2014. Difference between Frances Turbine and Kaplan Turbine. Green mechanic: Knowledge is free.
Bachtiar, Asep Neris. 1988. Perencanaan Turbin Air Penggerak Generator Listrik Pedesaan. Tugas Akhir. Padang.
Bernat, Syukri. 2006. Dasar-Dasar Merencana Turbin Air. Makasar: Bintang Lamumpatue
Dietzel, Fritz. 1996. Turbin, Pompa dan Kompresor. Jakarta: Erlangga.
Dixon, S.L, Hall, C.A. 2010. Fluid Mechanics and Thermodynamics of Turbomachinery Sixth Edition. USA: Elsevier Inc.
Haimerl, L.A. 1960. The Cross-flow Turbine. Jerman Barat
IMIDAP. 2010. Modul Pelatihan Studi Kelayakan Pembangunan Mikrohidro. Jakarta: Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
Lal, Jagdish. 1975. Hydraulic Machine. New Delhi: Metropolitan Book Co Private Ltd
Luknanto, D. 2008. Diktat Kuliah Bangunan Tenaga Air. Surabaya: ITS
Marsan, Kennedy. 2007. Koefisien Lift Dan Drag Pada Sudu Runner Turbin Aliran Silang Dengan Menggunakan British Profil 9c7/32,5 C50m. Jurnal Smartek. Vol. 5.
Masduki. 1984. Diktat Turbin Air. Malang:FT Universitas Brawijaya Malang
Mockmore, C.A., Merryfield, F. 1949. The Banki Water Turbine. Bulletin Series No. 25, Engineering Experimental Station, Oregon State System of Higher Education. Oregon State College. Corvalis.
Nafis, Subhan. 2008. Skripsi Pemilihan Tipe Turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Paryatmo, W. 2007. Turbin Air, Jilid I. Yogyakarta: Graha Ilmu
Safril. 2010. Perencanaan Runner Dan Poros Turbin Cross-flow Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Padang.
Sardjito. 2010. Studi Karakteristik Airfoil Naca 2410 Dan Naca 0012 Pada Berbagai Variasi Angle Of Attack. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Media Mesin. Vol. 11.
Soetikno, H., Anggono, T., Heriansyah, A.2002. Komponen Dasar dalam Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Mikrohidro. Jakarta: Publikasi P3TEK, Vol. 1.
Sugiri, Agus. 2011. Pengaruh Jumlah Sudu Jalan Terhadap Efisiensi Turbin Aliran Silang (Cross-Flow). Bandar Lampung: Universitas Lampung, Jurnal Mechanical. Vol. 2.
Suseno, michael. 2011. Airfoil. Teknik Mesin.