ANALISIS HUBUNGAN METODE PERCEPATAN PEKERJAAN TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PROYEK APARTEMEN OASE PARK TANGERANG SELATAN

Authors

  • A. Hilal Fahmi Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang
  • Dafid Irawan Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang
  • Abdul Halim Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang
  • Riman Riman Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Widyagama Malang

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan Proyek Apartemen OASE Park Tangerang Selatan dari segi waktu dan biaya. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan pengumpulan datanya yaitu studi literatur. Analisis data dalam penelitian ini meliputi pembuatan jadwal dengan waktu normal, analisis penghitungan anggaran biaya, dan analisis mempercepat waktu pelaksanaan proyek. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan RAB pada kondisi normal didapatkan hasil dengan total biaya sebesar Rp 232.260.521.821,50 dan mendapatkan total waktu penyelesaian proyek selama 772 hari. Perhitungan RAB pada kondisi percepatan (lembur) didapatkan hasil dengan total biaya sebesar Rp 267.235.865.792,76 dan mendapatkan total waktu penyelesaian proyek selama 603 hari. Perhitungan RAB pada perubahan metode pelaksaan menggunakan plat lantai steel deck didapatkan hasil dengan total biaya sebesar Rp 242.123.610.859,24 dan mendapatkan total waktu selama 603 hari. Berdasarkan kedua percepatan yang dilakukan, diperoleh hasil total biaya pada kondisi lembur mengalami peningkatan prosentase sebesar 15% dan total biaya pada perubahan metode mengalami peningkatan prosentase sebesar 4%. Sedangkan pada total durasi sama-sama mengalami penurunan prosentase, yaitu pada pada konsisi lembur sebesar 10% dan pada perubahan metode sebesar 22%. Dari kedua percepatan tersebut, dihitung total biaya akhir yang paling baik adalah percepatan waktu dengan perubahan metode menggunakan steeldeck karena paling cepat pelaksanaanya dan mendapatakan total biaya akhir yang paling murah yaitu sebesar Rp 242.123.610.859,24 dengan crash duration selama 169 hari.

References

Dispohusodo, I. (1996). Manajmeen Rekayasa Konstruksi. Yogyakarta: Konisus, jilid 2.

Djojowirono, S. (2005). Manajemen Konstruksi Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. Evrianto, W. I. (2005). Manajemen Proyek Konstruksi (edisi Revisi). Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Evrianto, W. I. (2003). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.

Fazri, M. (2017). Analisa Percepatan Waktu dengan menggunkan metode time cost trade off . Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Sipil , 1-14.

Husen, A. (2009). Manajemen Proyek (Edisi Revisi). Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek Jilid 1.2. Jakarta: Erlangga.

Stefanus, Y. (2017). Analisa Percepatan Waktu Penyelesaian Proyek Menggunakan Metode Fast-Track dan Crash Program. Jurnal Tenik Sipil Universitas Brawijaya , 74-81.

Sutomo, Y. (2016). Analisis Manajemen Proyek Pembangunan Kantor PT. Prima Multi Usaha Indonesia. Jurnal Konstruksi , 435-445.

Taufiqur, R. (2013). Manajemen crashing proyek (Crashing Project).

Uji, A. T. (2011). Perbandingan Biaya Pelaksanaan Pelat Beton Menggunakan Boundeck Dan Pelat Konvensional Pada Gedung Graha Suraco. Universitas Hassanudin, Makasar .

Widodo. (2001). Respons Dinamik Struktur Elastik. Yogyakarta: UII Press.

Yana, A. G. (2006). Pengaruh Jam Kerja Lembur Terhadap Biaya Percepatan Proyek Dengan Time Cost Trade Off Analysis. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Univeritas Udayana, Bali , 177-188

Downloads

Published

2023-08-18

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>