Sistem Pakar Untuk Identifikasi Jenis Jerawat Dengan Metode Certainity Factor
DOI:
https://doi.org/10.31328/jointecs.v4i3.1055Keywords:
Sistem Pakar, Jerawat, Certainity factor, Identifikasi.Abstract
Jerawat adalah gangguan pada kulit akibat dari kelebihan produksi kelenjar minyak yang menyebabkan terjadinya infeksi dan radang pada kulit manusia. Dengan menggunakan metode Certainity Factor mampu menghasilkan diagnosa jenis dari jerawat yang dialami user, sehingga nantinya akan diberikan saran perawatan yang cocok bagi pasien. Metode Certainity Factor  untuk membuktikan apakah suatu fakta itu pasti atau tidak, berbentuk metrik yang biasanya digunakan dalam sistem pakar. Metode ini sangat cocok digunakan untuk sistem pakar dalam mendiagnosis sesuatu yang belum pasti. Keunggulan dari metode Certainity Factor yang pertama dalam mempersentasikan data-data kualitatif. Kedua, metode Certainity Factor memiliki kemampauan untuk mengekspresikan derajat keyakinan. Hasil yang diperoleh dengan sistem ini, dapat membantu pasien dalam mendiagnosa penyakit jerawat yang didapatkan dari pengetahuan mengenai gejala serta solusi penanganan terhadap jenis jerawat. Serta dalam sistem pakar ini memberi informasi kepada masyarakat yang lebih akurat dan tepat layaknya dokter spesialis dalam menggolongkan jenis jerawat pada wajah, dan memudahkan masyarakat lebih mengetahui tergolong manakah dalam menggolongkan jenis jerawat pada wajah yang dialami.References
J. Vol and N. Mei, “BLENDED LEARNING DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TEKNOLOGI PENDIDIKAN,†vol. 2, no. 2, pp. 109–114, 2019.
R. A. Supono, F. I. Komputer, U. Gunadarma, J. M. Raya, and P. Cina, “PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA DUNIA KEDOKTERAN : PELUANG DAN HAMBATAN PENERAPAN PENGOBATAN JARAK JAUH,†pp. 1–4, 2006.
A. Yani, “KESEHATAN MASYARAKAT UTILIZATION OF TECHNOLOGY IN THE HEALTH OF COMMUNITY HEALTH,†vol. 8, 2018.
D. Kurnia, “IDENTIFIKASI OBESITAS PADA BALITA DI POSYANDU BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE,†vol. 1, pp. 76–86, 2018.
R. Hariyanto, P. Studi, T. Informatika, F. T. Informasi, and U. M. Pasuruan, “Sistem Pakar Diagnosis Penyakit dan Hama Pada Tanaman Tebu Menggunakan Metode Certainty Factor,†vol. 3, no. 1, pp. 1–4, 2018.
B. F. Yanto et al., “Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Anak Bawah Lima Tahun Menggunakan Metode Forward Chaining,†vol. 3, no. 1, 2017.
C. H. Primasari, “Aplikasi Web Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Gizi,†no. 43.
I. H. Santi, B. Andari, T. Informasi, A. Negara, U. Islam, and B. Blitar, “Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Jenis Kulit Wajah dengan Metode Certainty Factor,†vol. 3, no. 2, pp. 159–177, 2019.
F. Hadi, “IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK DIAGNOSA PRODUKTIVITAS TERNAK AYAM RAS DENGAN,†vol. 23, no. 2, pp. 1–11, 2016.
M. Arifin, W. Eka, and Y. Retnani, “Penerapan Metode Certainty Factor Untuk Sistem Pakar Diagnosis Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tembakau.â€
R. Yulianti, M. Abdassah, R. Abdulah, and E. Surachman, “Gel Kombinasi Ekstrak Daun Sirsak dan Daun Jambu Biji Sebagai Obat Anti Jerawat,†vol. 7, no. 3, pp. 183–189, 2015.
S. Pelen, A. Wullur, and G. Citraningtyas, “FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIJERAWAT MINYAK ATSIRI KULIT BATANG KAYU MANIS ( Cinnamomum burmanii ) DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus,†vol. 5, no. 4, pp. 136–144, 2016.
D. I. Sekitar, P. Di, and K. Sentosa, “Jurnal Indobiosains. Vol 1. No. 2 Edisi Agustus 2019 http://univpgri-palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/biosains,†vol. 1, no. 2, pp. 76–87, 2019.
Y. Indrianingsih, P. Studi, T. Informatika, S. Tinggi, and T. Adisutjipto, “Deteksi jerawat pada wajah menggunakan metode viola jones.â€
E. Pemberian et al., “TERHADAP JERAWAT PADA REMAJA Pendahuluan Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat terjadi gangguan berlebihan produksi dengan presentasi antara 36-66 % dengan ekskresi bahan kimia dari propionibacterium,†vol. 2, no. 1, 2019.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Pernyataan Hak Cipta dan Lisensi
Hak Cipta :
Penulis yang mempublikasikan naskahnya pada Jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
Hak cipta pada setiap artikel adalah milik penulis.
- Penulis mengakui bahwa JOINTECS (JOURNAL OF INFORMATION TECHNOLOGY AND COMPUTER SCIENCE) berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
- Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif  dari naskah yang telah terbit di jurnal ini kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada JOINTECS (JOURNAL OF INFORMATION TECHNOLOGY AND COMPUTER SCIENCE);
Lisensi :
JOINTECS diterbitkan berdasarkan ketentuan Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0). Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun, menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Penulis atas ciptaan asli.
This work is Under licensed
Creative Common Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)