PSIKOEDUKASI UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI PENYANDANG DISABILITAS
Abstract
Penyandang disabilitas mempunyai permasalahan yang sangat kompleks dalam hidupnya terutama terkait dengan kecacatan yang dimilikinya. Salah satu permasalahan yang dihadapai adalah mengenai penerimaan dirinya. Tidak mudah bagi penyandang disabilitas untuk dapat menerima dirinya. Berdasarkan hasil asesmen wawancara dan observasi, permasalahan yang dihadapi oleh para penyandang disabilitas dan lembaga yang menaungi para penyandang disabilitas adalah rasa malu dan tidak percaya diri dikarenakan kurangnya pengetahuan, keterampilan serta keyakinan pada penyandang disabilitas, yang berakibat pada efikasi diri pada para penyandang disabilitas. Untuk meningkatkan efikasi diri pada penyandang disabilitas salah satunya dengan psikoedukasi efikasi diri. Psikoedukasi bersifat fasilitatif dan rehabilitatif yang dilakukan sebanyak 5 sesi. Psikoedukasi yang diberikan dalam bentuk penyampaian materi, materi fasilitator dan motivator, pemutaran video, ice breaking, diskusi dan tanya jawab disertai dengan angket pre-test dan post-test guna mengukur efikasi diri sebelum dan sesudah psikoedukasi. Tujuan pemberian intervensi ini adalah untuk meningkatkan penerimaan diri pada penyandang disabilitas dengan materi motivasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan keyakinan diri dan usahanya atau tidak menyerah ketika dihadapkan pada suatu permasalahan. Dan didukung dengan pembekalan keterampilan dari materi fasilitator. Dimana hasil dari intervensi menunjukan adanya peningkatan efikasi diri pada komunitas disabilitas dengan peningkatan mean sebesar 0,1277.References
Amtmann, D., Bamer, A. M., Cook, K. F., Askew, R. L., Noonan, V. K., & Brockway, J. A. (2012). University of Washington Self-Efficacy Scale : A New Self-Efficacy Scale for People With Disabilities. YAPMR, 93(10), 1757–1765. https://doi.org/10.1016/j.apmr.2012.05.001
Bandura, A. (1999). self Efficacy in Chanhing societies. (A. Bandura, Ed.) (First pape). New york: cambridge university press.
Bandura, A., & Bandura, A. (1997). GUIDE FOR CONSTRUCTING SELF-EFFICACY SCALES, 307–337.
Bandura, Albert. 1997. Self-efficacy, The Exercise of Control. New York: W.H.Freeman and Company
Corcoran, J. F. and K. (Ed.). (2000). Measures For Clinical Practice (Third Edit). singapore: The Free Press.
Hurlock, E. B. 1994. Psikologi Perkembagan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan) . Jakarta: Erlangga.
Ismail, dan Syam, A. 2019. Edukasi teknologi hidroponik untuk pemberdayaan lahan pekarangan. Jurnal Dedikasi 21(2): 105–109.
James E. Maddux (Ed.). (1995). SELF-EFFICACY, ADAPTATION, AND ADJUSTMENT THEORY, RESEARCH, AND APPLICA TION. Virgina: SPRINGER SCIENCE+BUSINESS MEDIA, LLC.
Jess, Feist dan Feist J. Gregory. 2008. Theory of Personality. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kilmanun, J. C., dan Ndaru, R. K. 2020. Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Hidroponik di Malang Jawa Timur. Jurnal Pertanian Agros 22(2): 180–185.
M.Wood, A. & J. J. (2016). Positive Clinical Psychology. (A. & J. J. M.Wood, Ed.). USA: Wiley Blacwell.
Nana, F., Kune, S. J., dan Hutapea, A. N. 2018. Analisis Pendapatan Usahatani Selada Air di Desa Popnam, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara. https:// doi.org/10.32938/ag.v3i1.241
Societies, S. C. (1999). self Efficacy in Chanhing societies. (A. Bandura, Ed.) (First pape). New york: cambridge university press.
Suryaningrum, C. (2015). Model Pembelajaran Kognisi Sosial untuk Meningkatkan Efikasi Diri Anak Panti Asuhan, 978–979.
Supratiknya. 2011. Merancang Program dan Modul Psikoedukasi edisi revisi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Wahyuni, R. P., Psikologi, F., & Padjadjaran, U. (1977). RANCANGAN INTERVENSI SELF EFFICACY PADA REMAJA PENYANDANG DISABILITAS DAKSA.