PENGARUH PENAMBAHAN GULA SINGKONG CAIR DAN ASAM MALAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN KIMIA SARI APEL “ESEMKAâ€
Abstract
Sari apel adalah hasil dari pemerasan atau pengestrakan buah apel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan penambahan konsentarsi gula singkong cair sebagai pengganti gula kristal dan pengaruh penambahan asam malat. Penelitian ini disusun dalam satu tahap penelitian, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor I adalah konsentrasi gula singkong (5%, 7,5%, 10%) dan faktor II yaitu konsentrasi asam malat 0,05% dan 0,1 %. Hasil pengujian pH sari buah apel berkisar antara 3.53 – 4.20, Total Padatan Terlarut (TPT) antara 3.8 – 8.0 obrix,  vitamin C antara 0.1 – 0.3 mg/100 g, gula reduksi antara 0.51 – 1.12 %. Perlakuan penambahan asam malat memberikan pengaruh nyata pada pH dan gula reduksi. Sedangkan perlakuan penambahan gula singkong cair memberikan pengaruh sangat nyata pada gula reduksi. Hasil perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan gula singkong cair sebanyak 10% dan penambahan asam malat dengan konsentrasi 0.05 %,  dengan nilai total padatan terlarut (TPT) 6,63 oBrix, gula pereduksi dengan nilai 1,11 %ÂReferences
Anggraini, M. (2016). Pengaruh Konsentrasi Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Lama Penyimpanan Pada Suhu Dingin Terhadap Stabilitas dan Karakteristik Minuman Probiotik Sari Buah Nanas. Skripsi. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Cahyadi, W.(2009) Analisis & aspek kesehatan bahan tambahan makanan. Edisi ke- 2. Bandung: PT. Bumi Aksara
Doores, S. (2011) “Acidulants.†Food Additives Data Book, 2nd edition, pp. 32–34., Blackwell Publishing Ltd.
Hagerman, A. E., (2002). Tannin Handbook. Department of Chemistry and
Biochemistry, Miami University.
Hernani dan Rahardjo, (2005). Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Kemenristek RI. (2010). Pembuatan Sari Buah. http://www.academia.edu/5821468/II.TINJAUAN_PUSTAKA.
Prihatman, K. (2000). Tentang Budidaya Pertanian Apel. Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta.
Kemenperin, p. (2022). Kebutuhan gula konsumsi. Jakarta: https://kemenperin.go.id/artikel/2334/
Soelarso, B. (1997). Budidaya apel. yogyakarta : Kanisius.
Sufrida, Y. (2006). Khasiat dan manfaat apel. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Syamsuhidayat, S.S dan Hutapea, J.R, (1991), Inventaris Tanaman Obat Indonesia, edisi kedua, Jakarta, Departemen Kesehatan RI.
Wirakusumah, Emma S. (2013). Jus sehat Buah dan Sayuran. Jakarta : Penebar Swadaya
Winarno, F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta