PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PENSTABIL TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA MINUMAN SARI BUAH BIT (Beta vulgaris L)

Authors

  • Arigo Gusta Aryana Program Studi S1 Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • Suprihana Suprihana Program Studi S1 Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • Sudiyono Sudiyono Program Studi S1 Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang
  • Frida Dwi Anggraeni Program Studi S1 Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi bahan pestabil terhadap sifat fisikokimia minuman sari buah Bit. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial, yaitu jenis bahan penstabil (CMC dan Gelatin) dengan konsentrasi 0,5%, 0,75% dan 1%. Rata-rata stabilitas sari buah 88-97%, pH 3,00-4,16, viskositas 0,039-0,055Ns/m2, vitamin C 0,465-1,253 mg/100 g, total padatan terlarut 7,0-9,0 0brix. Terdapat interaksi antara jenis bahan penstabil dengan konsentrasi terhadap stabilitas, pH, viskositas, vitamin C, dan total padatan terlarut.

References

Andarwulan, N dan R. H. F. Faradilla. (2012). Senyawa Fenolik pada Beberapa Sayuran Indigenous dari Indonesia. South East Asian Food and Agricultural Science and Technology (Seafast) Center. Bogor.

Aziz, A. 2009. Hidrokoloid Kappa-Karagenan Sebagai Penstabil Santan Kelapa (Cocosnucifera). (Skripsi). IPB. Bogor. 36-37.

Coles, LT. dan Clifton, PM. (2012). Effect of beetroot juice on lowering blood pressurein free-living, disease-free adults: a randomized, placebocontrolled trial.Nutrition Journal, 11(106): 1-6.

Clifford, T., Howatson, G., West, DJ., dan Stevenson, EJ. (2015). The Potencial benefits of red beetroot supplementation in health and disease. Nutrients, 7(4): 2801-2822.

Fardiaz,S. 1988. Fisiologi Fermentasi. Bogor: Pusat Antar Universitas Lembaga Sumberdaya Informasi. Institut Pertanian Bogor.

Beet ( Beta vulgaris var conditiva) Varietas on the Basic of Their Pigment Components. Journal of the Science of Food and Agriculture. Spain.

Iriani. 2005. Pengaruh Konsentrasi Penambahan Pektinase dan Kondisi Inkubasi terhadap Rendeman dan Mutu Jus Mangga Kuini (Manginifera Odorata Griff). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

Kelly, H.W., Sorkness, C.A., 2005. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach Six Edition. The McGraw-Hill Companies, USA.

Kemenristek RI. 2010. Pembuatan Sari Buah. (Online) Tersedia: http://www.academia.edu/5821468/II.TINJAUAN_PUSTAKA. (diakses 20

Agustus 2020).

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014.

Kusumaningrum. M, C.I. Sutrisno, & B.W.H.E. Prasetiyono. 2012. Kualitas Kimia Ransum Sapi Potong Berbasis Limbah Pertanian dan Hasil Samping Pertanian yang Difermentasi dengan Asprgillus niger. Animal Agriculture Journal.

Kuhad, R,C., Gupta, R., dan Singh, A. 2011. Mikrobial Cellulases and Their Industrial Applications. Review Article of Enzyme Research.

Khuluq, A. D. H. 2007. Ektraksi dan Stabilitas Betacyanin Daun Darah (KajianPerbandingan Pelarut Air : Etanol dan Suhu Ektraksi). Journal TeknologiPertanian. Vol.8 No 3.

Downloads

Published

2024-07-31

Issue

Section

Articles