Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Syarat Dan Ketentuan Aplikasi Trading Efek

Authors

  • Hadi Wijaya Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Wiwin Yulianingsih Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.31328/ls.v8i3.5524

Keywords:

Klausula Eksonerasi, Perlindungan Hukum, Aplikasi Trading Efek, Exclusion Clause, Legal Protection, Securities Trading App

Abstract

The rapid digitalization of technology has influenced the efficiency of financial services, particularly in the capital market sector. Consumers who initially conducted securities transactions face-to-face through representative can now do so through electronic devices online. However, it comes with a flaw. When problems occur in conducting virtual transactions, sometimes companies (PUJK) include an exclusion terms to avoid such responsibilities, therefore legal protection is needed. The research method used is a normative juridical approach. The result of this research is that the form of agreement used in securities services is in the form of a standard electronic-based agreement, and is valid based on Article 1320 of the Civil Code and UU ITE, where the form of agreement is referred to as a clickwrap agreement. The weakness of a standard agreement is the lack of a bargaining process, allowing the party in a strong position to include exoneration clauses that are prohibited by legislation in the agreement to avoid losses. The form of legal protection that can be provided is by establishing UU 21/2011, to establish a Financial Services Authority (OJK), as a means of legal protection focusing on the financial services sector. The presence of the OJK can provide legal protection from a preventive aspect, by establishing POJK No. 06/POJK.07/2022. Meanwhile, repressive legal protection can be provided by imposing sanctions on PUJK, as well as providing a dispute resolution mechanism through the establishment of the Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS SJK) as a substitute for the Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).

References

Buku

Hadjon, P. M. (1987). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia. Sebuah Studi Tentang Prinsip-prinsipnya, penanganannya oleh Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara. Surabaya: PT Bina Ilmu.

HS, S. (2022). Hukum Kontrak Elektronik (E-Contract Law). Rajawali Pers.

Rahardjo, S. (2000). Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sunggono, B. (2016). Metodologi penelitian hukum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sutrisno. (2010). Hukum Bisnis Suatu Pengantar. Surabaya: Dian Samudra.

Artikel Jurnal

Hesti, Y. (2018). Analisis Yuridis Tujuan dan Kewenangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam Lembaga Perbankan di Indonesia. Pranata Hukum, 13(2).

Muhammad, M. (2007). Perjanjian Baku (Standard Contract) Dalam Kegiatan Ekonomi. Universum, 1(01), 20-33.

Saleh, M., & Wibowo, S. I. (2023). Perlindungan Hukum Klausula Eksonerasi Dalam Hubungan Kemitraan Antara Driver Ojek Online Dengan Penyedia Aplikasi. Jurnal Hukum, 20(2), 327-333.

Walangitang, A. (2020). Kajian Hukum Atas Kontrak Baku Elektronik Dikaitkan Dengan Sahnya Perjanjian Dalam KUHPerdata. Lex Privatum, 8(2).

Yudhantaka, L., Anand, G., & Katulistiwi, M. L. (2020). The Perspective of Indonesian Law on E-Commerce: Validity, Liability and Dispute Settlement. Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum (Journal of Law), 7(3), 334-352.

Artikel Jurnal (DOI)

Eleanora, F. N. (2018). Prinsip Tanggung Jawab Mutlak Pelaku Usaha Terhadap Ketentuan Pasal 27 UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Krtha Bhayangkara, 12(2). DOI: https://doi.org/10.31599/krtha.v12i2.26

Faried, F. S., & Dewi, N. (2020). Peran Otoritas Jasa Keuangan dalam Pengaturan dan Pengawasan Jasa Layanan Keuangan Berbasis Teknologi (Financial Technology). Jurnal Supremasi, 10(1). DOI: https://doi.org/10.35457/supremasi.v10i1.845

Rambe, T. A. F., Sunarmi, S., Siregar, M., & Sukarja, D. (2022). Kewenangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen Kota Medan Memeriksa Sengketa Konsumen Jasa Keuangan Pasca Terbentuknya Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan. Locus Journal of Academic Literature Review, 1(2). DOI: https://doi.org/10.56128/ljoalr.v1i2.57

Syarifa, R., Rahmawati, L., Andini, P. F., & Simanjuntak, M. (2022). Perlindungan Konsumen Terhadap Klausula Eksonerasi Pada Sektor Jasa Keuangan Dan Retail. Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika, 4(1). DOI: https://doi.org/10.29244/agro-maritim.4.1.239-243

Tampubolon, D. W., Gultom, E., & Sudaryat, S. (2022). Perlindungan Hukum Investor Trading Saham Online Ditinjau dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Jurnal Mercatoria, 15(1). DOI: 10.31289/mercatoria.v15i1.6865

Tuasalamony, A. A., Sheila, E. E. M., Ramadhanti, S. A., Yadila, N., Camilla, G. R., & Ramadhani, D. A. (2023). Keabsahan Kontrak Elektronik (E-Contract) Sebagai Suatu Kontrak Baku Dalam Transaksi Elektronik (E-Commerce) (Studi Kasus: Wanprestasi Jual Beli Online Putusan Pn Medan 183/Pdt. G/2018/Pn Mdn). Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 1(7), 11-20. DOI: https://doi.org/10.3783/causa.v1i6.903

Peraturan Perundang-Undangan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 111).

Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 22).

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.07/2022 tentang Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan (Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor 99).

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 61/POJK.07/2020 tentang Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (Lembaran Negara Tahun 2020 Nomor 290).

Website

Dhf. (2022, Agustus 22). Lagi! Stockbit Error di Jam Perdagangan?. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20220822144639-17-365617/lagi-stockbit-error-di-jam-perdagangan.

Downloads

Additional Files

Published

2024-11-28

How to Cite

Wijaya, H., & Yulianingsih, W. (2024). Pencantuman Klausula Eksonerasi Dalam Syarat Dan Ketentuan Aplikasi Trading Efek. Legal Spirit, 8(3), 521–530. https://doi.org/10.31328/ls.v8i3.5524