Institutional Development of Irrigation Management Based on The Local Wisdom in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31328/jsed.v1i1.535Keywords:
agriculture, farmers’ union, Subak, Ulu-ulu, water resources,Abstract
During 1980-1997, the management of water resources was done with a supply-driven approach. This approach results in the expensive maintenance of water resources and the disregarded resources utilization of environmental sustainability. Since 1998, The Government of Indonesia began to reform institutional irrigation with the financing supported by the World Bank. However, the institutional reforms of the irrigation have not yet reflected the exact changes as expected. Therefore, it is necessary to study the process of strengthening the institutional management of irrigation based on the local wisdom through the inventory of history series of irrigation management policy and empowerment of capacity building and institutional program of irrigation management. This paper presents an effort to develop the institutional irrigation management by exploring the local wisdom in the community. It can be used as a guide for future sustainable management of irrigation. JEL Classification: B30, Q15, Q25References
Ambler, J. S. (1992). Irigasi di Indonesia: Dinamika kelembagaan petani. Jakarta: LP3ES Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekomomi dan Sosial (Indonesia). Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=Ibs1AgAACAAJ
Freedman, M., & Geertz, C. (1965). Agricultural Involution--The Process of Ecological Change in Indonesia. Population Studies, 18(3), 331–332. https://doi.org/10.2307/2173295
Kemen PUPR. (2015). Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat . Retrieved from https://www.pu.go.id/source/Renstra-2015-2019.pdf
Pasandaran, E. (1991). Irigasi di Indonesia: Strategi dan pengembangan. Bogor: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan, Ekonomi dan Sosial. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=kAYXAAAAIAAJ
Pasandaran, E., & Taryoto, A. . (1993). Petani dan Irigasi: Dua sisi mata uang. In Lokakarya Pembangunan Berkelanjutan dan Penanggulangan Kemiskinan di Tingkat Lokal. Bogor 15-17 Juni 1993: Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Prabowo, A., Arif, S. S., Putra, H. T. A., & Cahyono. (2006). Kolaborasi pemerintah dan masyarakat: sejarah perjalanan irigasi di Indonesia (Periode Kerajaan sampai Reformasi). In Seminar Hari Air Dunia XIV. Jakarta: Dirjen Pengelolaan Lahan dan Air Departemen Pertanian. Retrieved from http://www.ampl.or.id/digilib/read/kolaborasi-pemerintah-dan-masyarakat-sejarah-perjalanan-irigasi-di-indonesia-periode-kerajaan-sampai-reformasi-/146
Rachman, B., & Kariyasa, K. (2002). Dinamika kelembagaan pengelolaan air irigasi. SOCA (Socio Economic of Agriculture and Agribusiness), (3), 1–15. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4000/2990
Saptana, N., Hendiarto, N., Sunarsih, N., & Sumaryanto, N. (2016). Tinjauan Historis dan Perspektif Pengembangan Kelembagaan Irigasi di Era Otonomi Daerah. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 19(2), 50–56. https://doi.org/10.21082/fae.v19n2.2001.50-65
Sumaryanto, N. (2016). Peningkatan Efisiensi Penggunaan Air Irigasi Melalui Penerapan Iuran Irigasi Berbasis Nilai Ekonomi Air Irigasi. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24(2), 77. https://doi.org/10.21082/fae.v24n2.2006.77-91
Supriadi, H., & Rivai, R. (2018). Pengembangan Investasi Irigasi Kecil untuk Peningkatan Produksi Padi Mendukung Swasembada Beras. Analisis Kebijakan Pertanian, 16(1), 43–57. https://doi.org/10.21082/akp.v16n1.2018.43-57
Syahputra, B. (2013). Model pompa air dengan tenaga angin untuk pemanfaatan irigasi sawah. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Fakultas Teknik (Vol. 1, pp. 51–56). Universitas Wahid Hasyim Semarang. Retrieved from https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/755/867
Windia, W., Pusposutardjo, S., Sutawan, N., Sudira, P., & Arif, S. G. (2005). Sistem Irigasi Subak dengan Landasan Tri Hita Karana (THK) sebagai Teknologi Sepadan Dalam Pertanian Beririgasi. Soca (Socio-Economic of Agriculturre and Agribusiness), 5(3), 1–15. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4095
Windia, W., Sumiyati, & Sedana, G. (2015). Aspek Ritual pada Sistem Irigasi Subak sebagai Warisan Budaya Dunia. Jurnal Kajian Bali, 5(1), 23–56. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/15721